Dua Mobil PCR BNPB Kembali Lakukan Tes Swab di Surabaya

Dua Mobil PCR BNPB Kembali Lakukan Tes Swab di Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Dua unit mobil laboratorium PCR milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya kembali lagi ke Kota Pahlawan. Sebelumnya, dua minggu mobil tersebut ke daerah lain untuk pemeriksaan tes swab. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan dua unit mobil PCR ini sedang tes swab di beberapa tempat. Ia menjelaskan bahwa mobil ini langsung melakukan tes swab, tidak melakukan rapid test lagi karena jumlah reagen yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya cukup besar. “Jadi, sekarang (mobil BNPB itu) langsung melakukan tes swab, karena kebetulan reagen kita besar,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu (27/6). Ia memaparkan tes swab ini terus dilakukan sembari menyisir kawasan yang di wilayah itu ada warga berstatus terkonfirmasi Covid-19. Tidak hanya tempat tinggal saja yang dilakukan penyisiran, namun lokasi atau tempat pasien bekerja pun juga demikian. “Saya memetakan wilayahnya. Termasuk kalau dia bekerja dimana langsung kita cari,” ungkapnya. Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan bahwa dua unit PCR milik BNPB itu kembali lagi ke Surabaya lantaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersurat kepada kepala BNPB. Dalam suratnya itu, Wali Kota Risma memohon kepada BNPB supaya mobil tersebut dihadirkan lagi ke Surabaya untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Surabaya. “Hari ini langsung dioperasikan dua unit mobil tersebut, ada yang melakukan tes di Hotel Asrama haji dan ada pula yang di Gelora Pancasila,” kata Feny sapaan lekat Febria Rachmanita. Menurutnya, semakin banyak pemeriksaan yang dilakukan, maka semakin banyak pula ditemukan kasus. Dengan begitu, maka akan bisa melakukan pengobatan sedini mungkin supaya dia bisa sembuh dari Covid-19 ini. “Tetapi kalau tahunya sudah dalam level yang parah, maka tentu akan lebih susah untuk disembuhkan,” kata Feny. Ia meminta ketika warga melakukan pemeriksaan, dipastikan agar terdaftar di puskesmas masing-masing.  Tujuannya, agar dinkes dapat melakukan pemantauan terhadap orang tersebut beserta kontak erat yang bersangkutan. “Kami juga mengimbau baik itu swasta atau perusahaan BUMN yang sudah tes rapid atau tes swab untuk lapor ke dinkes. Bukan untuk apa-apa. Kita harus lakukan tracing untuk mencari sumber penularannya,” urai dia.di Tidak hanya itu, saat ini Feny beserta tim dari BNPB yang mengoperasikan dua unit mobil it uterus merumuskan titik-titk lokasi mana saja yang dalam waktu dekat akan didatangi Mobil Lab PCR ini. Rencananya, besok akan keliling di wilayah Lapangan Hoki dan daerah sekitar Keputih. (udi/tyo)  

Sumber: