Sehari, Forkopimda Lamongan Resmikan 3 Kampung Tangguh
Lamongan, memorandum.co.id - Pengembangan program Kampung Tangguh Semeru di wilayah Lamongan begitu masif dilakukan. Buktinya, dalam sehari ini, Sabtu (27/6/2020), Kapolres Lamongan AKBP Harun bersama forkopimda meresmikan 3 kampung tangguh sekaligus. Ketiga kampung tangguh yang diresmikan ialah kampung tangguh di Desa Drujugurit, Kecamatan Ngimbang, kemudian di Desa Semampirejo, Kecamatan Sambeng, serta di Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung. Dalam peresmian ini, rombongan Forkopimda Lamongan disambut langsung masing-masing muspika bersama para relawan di tiap-tiap kampung tangguh. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Lamongan H Fadeli bersama kapolres dan dandim dilanjutkan pengecekan kelengkapan kampung tangguh seperti ruang informasi, ruang isolasi, dapur umum, ruang kesehatan, dan lumbung pangan. Kapolres Lamongan dalam sambutannya mengucapkan puji syukur alhamdulillah karena bisa berkumpul bersama warga dalam peresmian kampung tangguh. “Pemenang lomba kampung tangguh tingkat kabupaten akan dilombakan kembali di tingkat provinsi, hadiah dalam lomba kampung tangguh ini adalah juara 1 mendapatkan satu ekor sapi, juara 2 mendapatkan 3 ekor kambing, dan juara 3 mendapatkan 2 ekor kambing. Mari kita jalankan kampung tangguh yang telah secara resmi terbentuk ini dengan sepenuh hati dan bukan sekadar formalitas," ujar Harun. Sementara, bupati membeberkan jika fungsi kampung tangguh adalah untuk menggelorakan masyarakat agar semakin guyup rukun dan meningkatkan gotong royong. "Mari kita upayakan diri kita untuk senantiasa berbahagia guna meningkatkan imunitas kita supaya terhindar dari wabah virus Covid-19,” ucap Fadeli. Keberadaan kampung tangguh ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat yang mampu dengan masyarakat yang cukup atau lebih untuk menyumbangkan bantuan di lumbung pangan yang akan digunakan bagi masyarakat terdampak Covid-19. Namun apabila sudah tidak ada yang terdampak Covid-19 maka sumber pangan bisa dimanfaatkan kembali untuk dijual atau dipergunakan untuk keperluan lainnya. Setelah serangkaian sambutan kemudian dilanjutkan dengan pembagian sembako, masker, dan kaos oleh Forkopimda kepada para relawan kampung tangguh.(har/tyo)
Sumber: