Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim Silaturahmi dengan Kiai dan Ulama NU Se-Madura

Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim Silaturahmi dengan Kiai dan Ulama NU Se-Madura

Bangkalan, memoradum.co.id - Kapolda Jawa Timur Irjenpol Dr Muhammad Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, silaturahmi dengan kiai dan ulama NU se-Madura di Ponpes Syaichona Kholil. Didampingi Bupati R Abdul Latif Amin Imron, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Purta dan anggota forkopimda, kehadiran kapolda dan pangdam di ponpes terbesar dengan ribuan santri di Jalan KH M Kholil itu, langsung diterima KH Nasich Aschal, salah satu pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil. Termasuk beberapa kiai terkemuka dari tiga kabupatyen lainnya di Madura. Mewakili kiai dan tokoh agama se-Madura, Ra Nasich, panggilan akrab KH Nasich Asschal, dalam sambutan singkatnya menyuarakan beberapa pesan dan harapan. Di antaranya, kiai muda yang juga anggota DPR-RI, ini mengungkapkan terima kasihnya kepada kapolda dan pangdam, atas kunjungan silaturahmi keduanya dengan para kiai dan ulama. Menurut Ra Nasich, jalinan silaturahmi dan kemitraan antara umaroh, baik pemkab, TNI dan Polri dengan para Kian dan dan ulama NU di empat kabupaten Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, selalu terjalin dengan baik. Dalam konteks ini, Ra Nasich menyampaikan terima kasih baik kepada pemkab, polres dan kodim, yang sangat intens mengedukasi kalangan insan pesantren. Termasuk membimbing berdirinya Ponpes Tangguh Semeru Tanggap Covid-19,” urai Ra Nasich. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, juga menyuarakan kekagumannya terhadap peran, kiprah dan jasa  para kiai dan ulama dalam membangun bangsa dan negeri ini. Termasuk ketika berjuang untuk mencapai kemerdekaan dan berdirinya NKRI. Widodo berharap sumbangsih serupa, juga tetap digelorakan para kiai dan ulama di Madura, untuk bersama berupaya mempercepat putusnya mata rantai penyebaran Covid-19. Khususnya di empat kabupaten di Pulau Madura dan sekitarnya. Para Kiai dan Ulama sebagai tokoh agama panutan rakyat, juga diharap aktif mengedukasi masyarakat. Utamanya terkait disilpin dan kepatuhan untuk menerapkan protokol kesehatan ketika gejolak pandemi Covid-19 masih berkesinambungan. “Saya juga sangat berterima kasih kepada para kiai dan ulama yang telah berinisiatif mendirikan ponpes tangguh,” tandas Widodo. Dilain pihak, Kapolda Fadil Imran, dalam sambutannya, lebih fokus pada penjelasan tentang maksud dan tujuan dari silaturahmi. Juga memanfaatkan momentum untuk memperkenalkan diri sebagai Kapolda Jawa Timur yang baru. “Termasuk, mari kita berjuang bersama untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19,” harap Fadil Imran. (ras/tyo)  

Sumber: