Forkopimda Kabupaten Malang Apresiasi Inovasi Kampung Santri Tangguh Semeru
Malang, memorandum.co.id - Forkopimda Kabupaten Malang gencar mendorong masyarakat untuk melakukan penguatan terhadap penanggulangan Covid-19. Setelah meresmikan beberapa kampung tangguh, kini mengunjungi Kampung Santri Tangguh Semeru di RW 1 Dusun Pabrikan, Desa Ngasem, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Rabu (24/6). Bersamaan, dilakukan peninjauan di Masjid Miftahul Huda, kantor sekretariat kampung tangguh dan menyerahkan bantuan pada 5 anak yatim piatu. Ketua Kampung Tangguh Semeru yang juga Masjid Tangguh Semeru Kholidul Adhar menyampaikan pendirian kampung ini didasari oleh imbauan pemerintah agar warga menerapkan protokol kesehatan. "Dan APD didukung oleh bumdes dan pemerintahan desa sehingga memudahkan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu," jelasnya. Kampung ini juga memiliki tim pemulasaran jenazah Covid-19, satgas pangan yang menyediakan lumbung pangan dan budidaya bibit lele. Selain itu, juga disiagakan satgas keamanan untuk menjaga stabilitas kamtibmas dan ruang isolasi untuk warga yang terindikasi Covid-19. Bupati Malang H Sanusi menyebutkan di wilayah Kecamatan Ngajum ini ada 2 orang yang terkonfirmasi Covid-19. "Untuk itu masyarakat harus tetap mengunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak 1 meter," ujarnya seraya mengingatkan dengan dijadikan kampung tangguh maka warganya harus mematuhi protokol kesehatan. Kapolres Malang SKBP Hendri Umar SIK MH mengatakan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang cukup cepat, terhitung hingga kini mencapai 187 orang sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan. "Malang Raya dianggap belum mampu memasuki new normal life dan masih dianggap masa transisi karena meningkatnya jumlah pasien yang terkonfirmasi Covid-19," terangnya. Dikatakan, kampung tangguh apabila diterapkan dan dipatuhi maka akan mencegah penyebaran Covid-19. "Oleh karena itu, imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan semoga kampung tangguh ini sebagai sarana mewujudkan ketangguhan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas dengan baik sehingga perekonomian membaik," papar Hendri Umar. (*/ari/tyo)
Sumber: