Jatim Perkuat Kerja Sama Pendidikan dengan Singapura Demi Cetak Generasi Emas 2045
Kadindik Jatim Aries Agung Paewai (kanan) mendampingi Gubernur Khofifah bertemu Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) semakin memperkuat komitmennya dalam menyiapkan Generasi Emas 2045 dengan menggandeng Singapura di sektor pendidikan.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim, Aries Agung Paewai, usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee.
BACA JUGA:Kadindik Jatim: Semangat Pahlawan adalah Energi Perubahan untuk Lahirkan Generasi Emas

Mini Kidi--
Aries menyatakan, kolaborasi internasional ini menjadi upaya Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
"Fokus utama kerja sama ini tidak hanya pada prestasi siswa, tetapi juga pada peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah," kata Aries, Minggu, 16 November 2025.
Menurut Aries, dipilihnya Singapura sebagai mitra strategis adalah karena sistem pendidikannya yang telah menjadi rujukan global, khususnya dalam penguatan pendidikan, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
"Jika guru dan kepala sekolah berkualitas, maka akan muncul inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan prestasi dan mutu sekolah," tambahnya.
BACA JUGA:Dongkrak Kompetensi Guru Bisnis Ritel, Kadindik Jatim: Layani dengan Hati dan Berinovasi dengan Aksi
Ia meyakini, kerja sama itu dapat memberi manfaat bagi generasi muda, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas wawasan global, serta mempererat konektivitas antarwilayah.
"Ibu Gubernur berharap kepada Pemerintah Singapura lewat Pak Menteri Pendidikan Desmon agar program Single Country Training Programme (SCTP) bagi kepala sekolah bisa terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi pengembangan dan inovasi kepemimpinan bagi kepala sekolah," ungkap Aries.
BACA JUGA:Perkuat Generasi Emas 2045, Kadindik Jatim Tekankan Peran Vital Guru BK dalam Seminar Nasional Unesa
Selain itu, ia juga berharap para pengajar dari The National Institute of Education (NIE) Nanyang Technological University (NTU) dapat hadir mengajar di Jatim. Sehingga lebih banyak kepala sekolah memperoleh manfaat penguatan kompetensi.
Kadindik menyebut, sejumlah fokus tindak lanjut kerja sama diantaranya yakni, school matching melalui pertukaran kurikulum dan praktik terbaik, penguatan program Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) serta literasi digital, hingga kolaborasi kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek.
Sumber:



