Bantuan Covid Diduga Tak Tepat Sasaran, Balai Desa Roomo Digeruduk Warga
Gresik, Memorandum.co.id - Kantor Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik digeruduk warga yang melakukan aksi demonstrasi, Rabu (24/6). Warga yang dikoordinatori Muhammad Hidayat melakukan orasi untuk menyampaikan aspirasi terkait bantuan Covid-19 yang diduga tidak tepat sasaran dan dugaan korupsi yang dilakukan pihak Desa Roomo. Ia terus menyampaikan orasi di atas sebuah kursi bambu di depan gapura kantor Desa Roomo dikerumuni ratusan warga yang turut hadir dalam demo itu. "Kami meminta pihak desa untuk jujur, transparan dan adil," ujar Hidayat dengan suara lantang. Pihaknya menyayangkan bantuan Covid-19 yang diduga tidak tepat sasaran. Ia juga meminta agar dana CSR dari perusahaan yang menurutnya tidak lari ke kas desa untuk segera dikembalikan. "Kembalikan dana badan usaha milik desa sebesar Rp. 130 juta," koar purnawirawan polisi itu menggunakan toa. Tercatat ada 11 tuntutan yang disampaikan dalam demo pagi itu yang intinya meminta pihak desa untuk transparan terkait masalah keuangan desa. Dalam orasinya, Hidayat sempat menyebut beberapa nama yang diindikasikan terlibat dalam dugaan penyelewengan dana itu. Puncaknya, orator Hidayat meminta Kades Roomo, Rusdianto untuk menanggalkan jabatannya. "Saudara Kades, segera turun dari jabatan Kepada Desa Roomo," tandasnya. Kepala Desa Roomo, Rusdianto menanggapi protes warga sebagai sesuatu yang memang diperbolehkan. "Itu kan namanya aspirasi warga, ya tidak apa-apa. Namun yang disayangkan tidak meminta izin dan saya tidak diberi tahu," ujarnya.(and/har)
Sumber: