Pengeroyokan di Tambak Langon, Polisi Lacak Pelaku Melalui CCTV
Surabaya, memorandum.co.id - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak terus menyelidikan terkait pengeroyokan empat pemuda oleh geng motor di pergudangan Tambak Langon. Dalam peristiwa itu, menyebabkan ML (18), warga Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tinggal di Gresik, tewas. Sedangkan temannya, Yanto, kritis dan saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) PHC Perak. Sementara dua pemuda lainnya, Youma (27), kakak MR dan Apris Kaset (30), berhasil menyelamatkan diri. Kini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Kapolsek Asemrowo AKP Hary Kurniawan saat dikonfirmasi memorandum.co.id tidak bisa berbicara banyak tentang kasus pengeroyokan ini karena sudah ditangani Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Kasusnya ditangani satreskrim polres mas, silahkan konfirmasi ke sana saja," kata Hary Kurniawan. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M Gananta saat dikonfirmasi mengatakan, kasusnya masih di dalami oleh anggotanya di lapangan. Salah satunya, meminta keterangan dua korban yang selamat untuk menangkap para pelaku pengeroyokan. "Dua temannya merupakan saksi kunci dan kini masih dalam pemeriksaan anggota," kata Gananta, Senin (22/6). Langkah selanjutnya, polisi saat ini juga mencari rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada di lokasi kejadian. "Kami sekarang melacak para pelaku dengan melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian. Dengan begitu akan diketahui melalui pelat nomor motor para pelaku," ungkap Gananta. Untuk motif pengeroyokan, Gananta mengaku masih mendalami kasusnya. Di antaranya dengan memeriksa dua saksi kunci Apris dan Yanto. Yang pasti tidak ada barang berharga milik kedua korban yang hilang, seperti HP dan motor. Bisa disimpulkan kejadian ini murni pengeroyokan dan ditimbulkan karena adanya gesekan antara para korban dan pelaku. Terpisah, kondisi Yanto, korban kritis yang hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit PHC Perak dan kondisinya sudah sedikit membaik. "Korban (Yanto) masih dirawat di rumah sakit," jelas Gananta. Berdasarkan informasi yang dihimpun di kepolisian, petugas sudah melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian. Tapi sayangnya masih belum mendapatkan petunjuk. Gambar video CCTV yang ada di lokasi tidak merekam pada saat para pelaku mengeroyok kedua korban, melainkan ketika mengejar para korban. "Sehingga jenis motor dan wajah para pelaku tidak terlihat," kata sumber memorandum.co.id. Seperti yang diberitakan sebelumnya, empat pemuda dikeroyok belasan geng motor di pergudangan Tambak Langon. Pengeroyokan itu, menyebabkan MR tewas dan Yanto kritis. Setelah puas, para pelaku melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran petugas. Lango, Minggu (21/6) pukul 03.00.(rio/tyo)
Sumber: