11 Hari New Normal, Warkop di Surabaya Masih Sepi

11 Hari New Normal, Warkop di Surabaya Masih Sepi

Surabaya, memorandum.co.id - Pandemi covid-19 begitu memukul sektor ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan lebih khusus di Surabaya. Pukulan paling berat dan paling terasa saat diberlakukannya masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar) hingga 3 putaran. Bahkan, hingga berakhirnya PSBB ketiga pada 9 Juni lalu dan beralih pada era new normal, geliat ekonomi di Kota Pahlawan masih menunjukkan kelesuan luar biasa. Salah satunya tampak jelas di sektor bisnis warung kopi (Warkop). Kebiasaan warga yang ngopi sambil cangkrukan seakan telah hilang. Warkop-warkop di Surabaya hingga 11 hari masa new normal ini sepi dari pengunjung. Salah satu contohnya adalah Warkop Pojok di Jalan Simorejo. Wakop Pojok ini sebelum adanya Covid-19 begitu ramai dikunjungi penikmat kopi. Tapi kondisi itu berubah drastis seiring PSBB. Kerugian pun dirasakan pemilik Warkop Pojok ini, Jegar Galvany (22) yang karib disapa Gali. "Saya harus memutar otak agar operasional warkop ini tetap berjalan,” kata Gali kepada memorandum.co.id, Jumat (19/62020) malam. Gali mengatakan, pada hari normal dirinya mampu meraup rata-rata omzet penjualan hingga jutaan rupiah. Tapi sekarang, berjuang untuk menutupi operasional saja sudah kelimpungan. Meski begitu, Gali terus berusaha dan pantang menyerah agar Warkop miliknya tetap ada pengahasilan untuk memenuhi gaji pegawai. "Usaha harus tetap jalan walaupun masih kondisi seperti ini,” tegasnya. Gali menjelaskan, adanya Covid-19 membuat pergerakan masyarakat menjadi terbatas. Galih mencoba menyiasati agar bisnisnya tetap berjalan. Salah satunya dengan mengubah pola pelayanan. Cara yang dilakukan Galih adalah promosi melalui sosial media (Sosmed). Kemudian juga membuka layanan pengantaran gratis. “Saya melakukan cara itu untuk menarik kembali semua pelanggan yang biasa menikmati kopi ataupun aneka makanan ringan yang ada di Warkop Pojok ini. Kami pun sudah mulai buka normal 24 jam agar para pengunjung tetap bisa mampir kapan pun mereka bisa,” jelas dia. Salah satu pegawai Warkop Kopi tersebut, Beiri mengakui jika Warkop Pojok ini sekarang sepi pengunjung. Hanya terlihat ada empat orang yang memesan kopi dan membawa pulang. "Saya harap agar Covid-19 ini segera berakhir dan ekonomi bisa kembali pulih,” kata Beiri.(x-8)

Sumber: