Romy Jadi Tersangka KPK, Ketum Golkar Prihatin
GRESIK - Ditetapkannya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romy sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disikapi oleh Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto. Sesama pimpinan partai politik (parpol), dia merasa prihatin atas kasus yang menjerat koalisinya di Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. “Kita prihatin apa yang dialami saudara Romy, yang jelas Partai Golkar saat ini sedang konsentrasi untuk kemenangan Pilpres nomor urut satu,” ungkap Airlangga Hartarto saat menghadiri acara dalam rangka silaturahim bersama kader Golkar Gresik bertempat di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro, Sabtu (16/3). Di hadapan awak media, dia mengatakan penetapan Romy sebagai tersangka tidak akan mempengaruhi suara petahana. Karena itu dia meminta agar seluruh kader Golkar agar tetap fokus dalam pemenangan suara Pilpres mendatang. Adapaun untuk target suara Golkar sendiri, Airlangga Hartarto yakin 18 persen suara nasional bisa diraih. Pihaknya juga sempat menyinggung, soal target DPD Golkar yang dinilai terlalu sedikit. “Masak kita punya Bupati dan Ketua DPRD Gresik targetnya hanya 12 kursi di DPRD, mestinya tambah menjadi 15 kursi dong,” jelasnya. Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik Nurhamim mengaku siap menjalankan apa yang menjadi target dari pimpinan pusat. Apalagi pada pemilihan legislatif (pileg) pada 2014 lalu, partainya menang besar di kota santri ini. “Kita jaga agar partai Golkar di Kabupaten Gresik tetap menjadi pemenang. Sedangkan target untuk suara di Gresik sebanyak 224 ribu suara,” pungkasnya. (aam/har/yok)
Sumber: