Sumur Gas Minarak Brantas Terbakar, Warga Banjarsari Sidoarjo Panik
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Viral di group WhatsApp sumur minyak dan gas milik Lapindo terbakar. Video berdurasi 29 dan 13 detik tersebar luas di handphone masyarakat sejak Rabu (17/6). Informasi terbakarnya lokasi pengeboran milik Lapindo sekarang bernama Minarak Berantas Gas (MBG) perusahaan pengeboran yang memiliki puluhan sumur di Kabupaten Sidoarjo dibenarkan oleh Sekdes Banjarsari, Saifullah. "Benar kejadianya itu kemarin Selasa (16/6) kejadianya pagi sekitar jam 06.00 wib. Warga sempat panik dan keluar dari rumah melihat ada kepulan asap hitam disertai kobaran api," ujar Saifullah, kepada Memorandum.co.id, Rabu (17/6/2020). Hal yang sama diungkapkan salah satu warga setempat, Khoirul Anam (37) yang menjelaskan, akibat terbakarnya sumur MBG warga sempat kaget. "Kita takutnya kejadian seperti bencana lumpur sebelumnya yang pernah terjadi. Kami meminta agar Lapindo sudah tidak ngebor-ngebor lagi di desa kami," pungkasnya. Sementara itu, pihak MBG hingga berita ini ditulis belum memberikan statment resmi terkait terbakarnya sumur pengeboran yang ada di Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin. Sementara itu, Humas SKK Migas Jabarnusa (Jawa Bali dan Nusatenggara), Erwin Ardianto menjelaskan, kejadian yang menurut warga telah terjadi kebakaran itu tepatnya berada di Sumur TA 19 milik MBG. "Kalau dibilang terbakar iya, namun bukan kebakaran yang tidak disengaja. Ada api sehingga terbakar," pungkas Erwin saat dikonfirmasi via telp. Ditambahkan Erwin, dalam bahasa pengeboran apa yang dilakulan adalah Well test untuk mengetahui potensi kandungan gas atau minyak di sumur. Dalam prosesnya test produksi ada asap dan api, jadi secara prosedur gas dialirkan ke flaring dan dibakar, sedangkan minyak yang terkadung dalam gas dialirkan ke tangki penampungan. (win/wa/jok)
Sumber: