Wabup Sidoarjo Luncurkan Kampung Tangguh Jabaran
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Komitmen untuk mewujudkan ketangguhan di tingkat desa dalam segala hal, termasuk tangguh menangkal penyebaran Covid-19, sebanyak 20 desa di Kecamatan Balongbendo kompak meluncurkan Kampung Tangguh Semeru. Peluncuran 20 Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Balongbendo tersebut berlangsung Selasa (16/6/2020) malam di Desa Jabaran, Balongbendo dengan dihadiri Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Forkopimka Balongbendo, serta perangkat desa dan warga. Ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Muhammad Iswan Nusi, serta penyerahan bantuan sembako dari Wakil Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo serta Dandim 0816 Sidoarjo. Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan ruang isolasi, ruang kesehatan, lumbung panngan juga ada sentra UMKM warga. Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengapresiasi peluncuran kampung tangguh 20 desa di Kecamatan Balongbendo ini. Menurutnya, semua wilayah baik desa maupun perkampungan di Kabupaten Sidoarjo harus semarak dalam membentuk Kampung Tangguh Semeru. Banyak manfaat dari adanya program ini. Meskipun menuju new normal, juga harus terus ada dan menggunakan protokol kesehatan. "Namun para warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari," ujarnya. Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji juga memotivasi warga agar saling gotong royong dan menguatkan dalam penerapan segala protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan upaya tersebut, sehingga desa maupun kelurahan akan menjadi tangguh. "Warganya pun tangguh, khususnya menghadapi pandemi Covid-19," kata dia. Sumardji mengatakan, salah satu contohnya dengan adanya satgas-satgas yang ada di dalam Kampung Tangguh Semeru. Seperti yang pernah dilakukan dalam simulasi penanganan korban Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan di pos check point saat memeriksa orang luar masuki ke wilayahnya. Penjabat (Pj) Kepala Desa Jabaran, Supriyo menjelaskan, setiap desa telah ditunjuk untuk harus membentuk kampung tangguh, dengan menggunakan mekanismanya tetep sama seperti protokol kesehatan. Namun di sisi lain, diharapkan untuk lebih memperkuat kewaspadaan penyebaran Covid - 19 untuk pememutus mata rantai. "Masyarakat kita mendukung, serta jiwa sosialnya juga tumbuh, seperti membantu warga yang melakukan isolasi mandiri saling membantu, dari warga sekitar maupun dari desa," ujarnya. Supriyo berharap, dengan diluncurkannya kampung tangguh ini, kususnya warga Jabaran agar tidak ada lagi yang terdampak. Tetep melakuakan anjuran pemerintah dengan selalu menggunakan protokol keaehatan dan diharapkan covid - 19 segera selesai dan masyarakat bisa beraktifitas lagi seperti dulu.(fjr/bwo/jok)
Sumber: