Buntut Perselingkuhan, Pria Tanjung Dibacok

Buntut Perselingkuhan, Pria Tanjung Dibacok

Lumajang, memorandum.co.id - Marsono (44), warga Desa Tanjung, Kecamatan Gucialit, dibacok Niman Edi Saksono (37), warga Dusun Karanganyar, Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit. Sedangkan penyebabnya  pelaku menganggap korban selingkuh dengan istrinya. Akibatnya, korban menderita luka sabetan di punggung dan tangannya. Selanjutnya korban ini dilarikan warga setempat ke RSUD dr Haryoto. Sedangkan pelaku juga menderita luka sabetan celurit pada tangan kanannya ketika kejadian berdarah di rumah korban, Selasa (16/6) sekitar pukul 02.00. Informasi di lapangan, aksi penganiayaan disertai pembacokan tersebut dipicu lantaran pelaku menduga ada perselingkuhan antara Marsono dengan istri pelaku. Merasa tidak terima, Niman mendatangi rumah korban dengan membawa celurit. Setiba di depan rumah Marsono, pelaku kemudian mengetuk pintu rumahnya. Tak lama kemudian, korban membukakan pintu. Mengetahui pria yang dicurigai membuka pintu, secepatnya pelaku membacokkan celurit ke arah Marsono hingga menyebabkan pungung dan tangan kanannya terluka. Mendapat serangan, korban yang sudah bersimbah darah berusaha melawan dan berhasil merebut celurit dari tangan Niman. Marsono lalu menyerang balik ke arah pelaku hingga tangan kanannya menderita luka bacok. Lantaran mendapat perlawanan sengit, pelaku kemudian kabur begitu saja. Sementara itu, beberapa warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera mendatangi rumah Marsono lalu secepatnya memberikan pertolongan dan membawa korban ke RSUD dr Haryoto. Sementara itu, petugas dari Polsek Gucialit yang mendapat laporan adanya pembacokan tersebut langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pagi itu juga, polisi pun mampu menangkap Niman yang juga menderita luka bacok di lengan kanannya. Pelaku ini dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan. Karena mengalami luka, pelaku selanjutnya dibawa ke RS Wijaya Kusuma untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Gucialit Iptu Joko Triono ketika dikonfirmasi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, motif pembacokan tersebut diduga masalah perselingkuhan. “Namun demikian, kami belum bisa memastikan penyebab kejadian itu karena masih melakukan pendalaman. Terlebih keduanya juga sama-sama menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita luka bacok,” pungkas Joko. (tri/tyo)  

Sumber: