Bius Korban hingga Pingsan

Bius Korban hingga Pingsan

SURABAYA - Dua residivis sadis yang menggondol mobil taksi online dengan membius pengemudinya, dilumpuhkan anggota Resmob Polrestabes Surabaya. Mereka adalah Ari Ariasteja (32) Warga Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Bangkalan. Satu tersangka lagi yakni Asum (38), warga Jalan Kelapa Gading Barat, Jakarta. Dari catatan kepolisian, Aris diketahui pernah belasan tahun mendekam di tahanan karena melakukan sejumlah kejahatan. Bahkan, dia pernah menjambret hingga mengakibatkan korbannya tewas. Aksi terakhir residivis Polda Metro Jaya ini membawa kabur mobil taksi online dengan membius korbannya. "Tersangka kami ringkus saat hendak menjual mobil curiannya di wilayah Bangkalan. Karena melawan, anggota terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kakinya," kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti. Lebih lanjut, Bima menjelaskan, dalam kejahatan terbarunya Ari dan Asum yang tinggal di Ibukota ini, sengaja menyewa taksi online yang dikemudikan Rubidi, sebagai korbannya. Agar dia menuruti, kedua tersangka menjajikan membayar argo taksi tersebut dengan sistem offline (tidak menggunakan argo atau borongan, red). "Tersangka meminta korban untuk mengantar ke sebuah hotel di Gresik. Esoknya, kembali meminta diantar ke hotel di Surabaya Selatan," lanjut Bima Sakti. Di hotel terakhir, kedua tersangka mulai melakukan aksinya. Berpura-pura baik, Ari dan Asum mengajak korban untuk ikut makan di restoran hotel. Ketika Rubidi lengah, tersangka memasukkan obat bius jenis Absadon yang sudah dihaluskan ke makanan yang dipesannya. Setelah menyantap makanan tersebut, mendadak kepala korban berkunang-kunang dan tidak kuat mengangkat kepalanya. Rubidi akhirnya tertunduk di meja makan dan kondisinya tidak sadarkan diri. "Melihat korban tidak berdaya, kedua tersangka bergegas membawa kabur mobilnya  tersebut ke arah Madura," tandas Bima. Di hadapan penyidik, Ari dan Asum mengaku sudah dua kali melakukan kejahatan dengan modus membius korbannya. Kedua tersangka juga mengaku mendapatkan obat bius merek Absadon itu dari toko obat kuat di Jakarta. "Sudah dua kali beraksi dan berhasil. Obat bius saya beli di toko obat kuat," aku Ari diamini Asum. (fdn/nov)  

Sumber: