Kapolres Blitar Kota Sosialisasi New Normal di Ponpes Bustanul Muta’alimat

Kapolres Blitar Kota Sosialisasi New Normal di Ponpes Bustanul Muta’alimat

Blitar, Memorandum.co.id - Demi mewujudkan langkah nyata new normal life dalam kawasan pondok pesantren, Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M. Sinambela bersama Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf. Kris Bianto dan rombongan Forkopimda melakukan kunjungan dan meresmikan langsung kampung tangguh di Ponpes Bustanul Muta'alimat Al Blitari, Jl. Sungai Hulu Timur 15, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Minggu (14/6). Launching Pondok Pesantren Tangguh Semeru dalam penerapan New Normal Life pada tahun ajaran baru ini dilaksanakan sekembalinya santri ke Ponpes dengan tujuan pencegahan penularan Covid 19 di lingkungan santri. Ketua Yayasan Ponpes Bustanul Muta'alimat, Wahidul Anam menyambut rombongan Kapolres dengan suka cita. "Terima kasih atas kedatangan tamu Forkopimda Kota Blitar di Pondok Bustanul Muta'alimat dengan meresmikan Pondok ini sebagai Pondok Pesantren Tangguh", sambut Wahidul Anam. Ponpes yang berdiri sejak tahun 1958 ini memiliki jumlah santri sebanyak 450 orang yang berasal dari Blitar dan luar Blitar. Untuk memasuki ajaran baru, kedatangan santri akan dibagi menjadi 3 gelombang. "Untuk alur kedatangan para santri sudah dibuatkan mekanismenya antara lain para santri sebelum masuk Ponpes diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari, masuk Ponpes diantar orang tua sampai batas yang ditentukan, cuci tangan, memakai masker, penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh, setelah di Ponpes masuk ruang karantina terlebih dahulu selama 14 hari," jelas Wahidul Anam. Setelah dilksanakan penyerahan bantuan lumbung langan oleh Kapolres Blitar Kota kepada pengasuh Ponpes, Kapolres menyatakan jika minggu ini diprediksi menjadi puncak pandemi sesuai data dan analisa evaluasi. "Kita bicara data kota Blitar menjadi nomor lima se-Jatim," kata Leonard. "Untuk kesiapan new bormal ke depan saya mohon kepada pengurus Ponpes melaksanakan sesuai lrotokol kesehatan dengan menerapkan budaya dan disiplin selalu rajin cuci tangan, pakai masker, phisycal distancing, pola hidup sehat dan pola hidup bersih. Dengan setelah diadakannya launching Pondok Pesantren Tangguh ini, diharapkan mampu menjadi contoh bagi pondok pesantren yang lain di dalam menghadapi penyebaran serta memutus rantai Covid 19 di wilayah Kota Blitar," tutup Leonard Sinambela.(pra)

Sumber: