Curi Motor, Oknum Perangkat Desa Ditangkap Polisi
Kediri, memorandum.co.id -Wahyu Arifin (38), oknum perangkat Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri hanya bisa tertunduk malu dan menyesali perbuatannya. Itu setelah dirinya ditangkap polisi lantaran diduga mencuri sepeda motor. Informasi dihimpun, Wahyu Arifin terlibat pencurian sepeda motor di Jalan Tamtama Kecamatan Ngadiluwih. Namun tidak sampai 24 jam, dia sudah ditangkap polisi. Adanya pencurian itu dibenarkan oleh Kapolsek Ngadiluwih, AKP H Mukhlason. Peristiwa pencurian sepeda motor terjadi pada Jumat (12/6) sekira pukul 09.30. Kemudian pukul 21.30, Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih berhasil mengamankan pelakunya. "Korbannya Nur Honimah (41), warga Perum Panjalu, Desa Rembangkepuh, Kecamatan Ngadiluwih. Waktu itu korban memarkir kendaraannya di depan soto daging di Jalan Tamtama Purwokerto. Tak lama berselang, sekitar 5 menit motor korban sudah hilang," terang Mukhlason, Sabtu (13/6). Kapolsek menjelaskan, mengalami kejadian itu korban bergegas melapor ke Polsek Ngadiluwih. Selanjutnya polisi mendatangi lokasi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP), serta mencari keterangan saksi-saksi. Termasuk melihat rekaman CCTV di sekitar TKP. "Berbekal semua hasil penyelidikan, petugas langsung bergerak memburu pencurinya," ungkap H Mukhlason. Sekitar pukul 21.30, masih menurut AKP Mukhlason, anggotanya berhasil menangkap Wahyu di Desa Senden. Setelah itu langsung digelandang ke Polsek Ngadiluwih. "Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp 17 juta. Selanjutnya proses hukum masih dilakukan," paparnya. Dari pengungkapan kasus ini, tambah Mukhlason, polisi mengamankan barang bukti BPKB Honda Vario atas nama korban, sepeda motor Honda Vario warna hitam AG 2545 OI, 1 unit Suzuki Smash warna hitam lis putih AG 2838 EAK, 1 lembar switer warna hitam corak garis putih, dan satu buah helm warna hitam. "Kita masih mengembangkan kasus ini guna mengungkap pelaku lainnya. Dan yang sudah tertangkap ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. (mis/mad/gus)
Sumber: