Pos Indonesia Cabang Kediri Salurkan BST Tahap Dua
Kediri, memorandum.co.id -Akibat wabah Covid-19, ekonomi masyarakat banyak yang terdampak, termasuk warga Kota Kediri. Guna meringankan beban masyarakat, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mengeluarkan program bantuan sosial tunai (BST). Yang mana dalam penyalurannya melalui PT Pos Indonesia (PI). Di Kota Kediri penyaluran BST tahap dua dilaksanakan mulai 11 Juni hingga 14 Juni 2020. Seperti disampaikan Pimpinan Kantor PT Pos Indonesia Cabang Kediri, Herman Hudoyo. Untuk tahap kedua ini, pihaknya menyalurkan BST kepada 12.558 keluarga penerima manfaat (KPM). "Jumlah KPM di tahap kedua ini hampir sama dengan pembagian pada tahap satu. Meskipun ada revisi dari Dinas Sosial. Seperti ada yang dobel bayar dan warga yang tidak berhak," ujar Herman. Di Kecamatan Pesantren, sambung Herman, pendistribusian BST sudah dimulai pada Kamis (11/6) kepada 3.244 KPM dengan membuka 3 titik layanan. Sedangkan di Kecamatan Kota, hari ini Jum'at (12/6) dan Sabtu esok (13/6) dengan membuka 4 titik layanan. "Dan pada hari minggu tanggal 14 Juni untuk Kecamatan Mojoroto akan kita buka 5 titik layanan. Dipastikan seluruh Kota Kediri bisa tuntas sebanyak 12.558 KPM selesai hari minggu," tuturnya. Menurut Herman, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi ketika pendistribusian BST. Pihaknya sempat menemukan ada satu KPM yang di dalam KK nya hanya satu orang, dan orang itu sudah meninggal dunia. "Jadi otomatis hangus. Sehingga dana ini tidak bisa diambil. Karena aturannya by name by adress," jelasnya. Di Kota Kediri, lanjut Herman, perubahan jumlah tahap 1 dibanding tahap 2 ada 1.000 KPM. Hal itu dikarenakan penerima sudah mampu dan penerima dobel, sehingga harus direvisi. "Kami berusaha keras untuk menyelesaikan pendistribusian secepatnya. Karena Kantor Pos Indonesia Pusat pada tanggal 15 Juni 2020 untuk tahap 2 harus selesai dalam pendistribusian," terang Herman. Masih menurut Herman, untuk pencairan BST tahap 3, bakal direalisasikan pada tanggal 21 Juni 2020. "Saya berharap seluruh KPM segera mengambil, sehingga di akhir tahap 3 kita bisa melaporkan dan mengembalikan dana ke kas negara bagi KPM yang belum diambil," pungkasnya Erna, warga penerima BST asal Lingkungan Jetis, Kelurahan/Kecamatan Pesantren berterima kasih kepada pemerintah. Kiranya, bantuan Rp 600 ribu ini bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Karena saat ini kondisi suaminya sakit stroke. "Dengan bantuan uang dari pemerintah ini sangat membantu dan bermanfaat untuk keluarga selama satu bulan ke depan," ungkap Erna. (mis/mad/gus)
Sumber: