Petualangan Arek Donowati Menjadi Jambret Ini Terhenti Gegara Portal

Petualangan Arek Donowati Menjadi Jambret Ini Terhenti Gegara Portal

Surabaya, Memorandum.co.id - Gegara portal, petualangan Moch. Zainal Arifin (19), warga Jalan Donowati Surabaya menjadi tukang jambret terhenti. Pemuda 19 tahun tersebut dibekuk anggota reskrim Polsek Sukomanunggal usai merampas tas wanita di Jalan Sukomanunggal. Setelah berhasil merampas tas, ia kemudian kabur dengan melintas ke Jalan Donowati IV-A. Apesnya, Zainal malah terjebak portal. Guna pengembangan lebih lanjut, kemudian diamankan petugas ke mapolsek berikut barang bukti. "Tersangka kami tangkap hendak mengambil motornya yang diparkir di depan gang karena terjebak portal," ungkap Kanitresrim Polsek Sukomanunggal Iptu Hadi Ismanto, Selasa (9/6). Informasi yang dihimpun Memorandum, Zainal diketahui anak dari seorang penjambret yang pernah ditangkap dan ditembak mati anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya. "Tersangka ini meneruskan profesi bapaknya menjambret. Bapaknya sudah mati ditembak polisi lima tahun lalu karena menjambret," beber Hadi. Bahkan, Zainal ini juga sudah masuk dalam pantauan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya karena terlibat perampasan tas di wilayah Surabaya dan sekitarnya. "Ciri-ciri tersangka dan motornya terpantau rekaman CCTV saat merampas tas di jalan," tandas mantan Kanitreskrim Polsek Lakarsantri ini. Terakhir, Zainal terpantau keliling mencari sasaran dengan mengendarai Suzuki Satria tanpa pelat nomor ke Jalan Tanjungsari mengarah ke Jalan Banyuurip, pada Senin (8/6) malam. Saat melintas di Jalan Sukomanunggal, melihat korban wanita mengendarai motor sendirian. Kemudian dipepet oleh tersangka dan merampas tas slempang hingga talinya terputus. Setelah berhasil, pelaku menggeber gas motornya ke Jalan Simojawar. Saat itu, anggota yang sedang bertugas di sekitar lokasi dan mengejarnya. Anggota melihat Zainal masuk ke gang Jalan Donowati IV-A sambil membawa tas hasil rampasan. Sialnya, jalan menuju kampung tersebut diportal. Kemudian tersangka putar balik, sialnya lagi-lagi mendadak motornya mogok. "Kemudian Zainal memarkir motornya di pinggir Jalan Donowati II-A lalu jalan kaki," jelas Hadi. Anggota yang mengejarnya menemukan motornya. Karena curiga tersangka masih berada di sekitar lokasi, Kemudian mencarinya dengan dibantu warga. Alhasil, tersangka berhasil ditangkap ketika meminta temannya, Syaiful untuk mengambil motornya yang diparkir di depan gang. Saat ditangkap, Zainal sempat mengelak. Tapi akhirnya tak berkutik ketika dikeler ke rumahnya dan ditemukan tas hasil rampasannya berisi HP merek Advan, dompet, dan STNK motor L 2836 UD. Kepada petugas Zainal mengaku, kali pertama merampas tas di Jalan Sukomanunggal. "Saya beraksi sendiri dan baru kali ini merampas tas," kata Zainal. Tapi pernyataan tersangka, tidak membuat petugas percaya. Sebab, berdasarkan cacatan polisi, tersangka ini pernah ditangkap kasus narkoba, curanmor, dan perampasan tas. (rio/gus)

Sumber: