20 Kampung Tangguh Terbentuk di Tulungagung

20 Kampung Tangguh Terbentuk di Tulungagung

Tulungagung, Memorandum.co.id - Jumlah kesembuhan terkonfirmasi positif corona di Tulungagung menjadi kabar gembira bagi masyarakat di tengah pandemi sekarang ini. Paling baru, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, jumlah terkonfirmasi corona sebanyak 66 orang, dengan jumlah kesembuhan mencapai 40 orang. Di mana 18 orang menjalani karantina, 7 orang dirawat dan 1 orang meninggal dunia. Dalam paparanya di hadapan Forkopimda Pemprov Jawa Timur, Kapolres sekaligus Wakil Ketua I GTPP Covid-19 Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, sampai saat ini dari 19 kecamatan yang ada sudah terbentuk 20 kampung tangguh, dengan rata-rata 1 desa di tiap kecamatan. “Kita berharap minimal ada 2 desa di masing-masing kecamatan yang menjadi kampung tangguh, untuk mendukung program pemerintah,” ujar Pandia, kemarin. Keberadaan kampung tangguh, lanjut Pandia, bisa membantu memaksimalkan program-program percepatan penanganan Covid-19 di kampung tersebut dan sekitarnya. Seperti keberadaan relawan yang selalu siaga dalam memberikan imbauan, dan pengarahan kepada masyarakat di kampung tersebut. Kemudian keberadaan klinik kesehatan dan lumbung pangan serta pos digital seperti di Kampung Tangguh Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman bisa mempercepat penanganan ketika ditemukan warganya masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) hingga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kontak erat di sekitar lingkungan. Pandia mencontohkan, keberadaan kampung tangguh juga bisa menekan penyebaran corona di masyarakat, dan mendukung percepatan kesembuhan terkonfirmasi positif. Sehingga mempengaruhi jumlah kesembuhan secara keseluruhan di Kabupaten Tulungagung. “Tentu kesembuhan karena peran semua unsur termasuk warga masyarakat sendiri. Namun dengan adanya kampung tangguh ini juga mempengaruhi penyebaran corona di Tulungagung,” ungkapnya. Sementara itu Wakil Juru Bicara GTPP, Galih Nusantoro mengatakan, prosesntase kesembuhan terkonfirmasi positif di Tulungagung saat ini mencapai 60,6 persen. “Kesembuhan kita mencapai 60,6 persen. Terakhir yang sembuh kemarin santri asal Temboro beriinisial MZ, yang bersangkutan kini sudah bisa pulang dan menerapkan protokol kesehatan selama di rumah,” tuturnya. (fir/mad/gus)

Sumber: