Ansor dan Banser Ponorogo Gelar Dialog Interaktif Bersama Kapolres
Ponorogo, Memorandum.co.id -Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo gelar halal bihalal dan dialog persahabatan menghadapi kebijakan new normal secara virtual, Minggu (7/6) malam melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube dengan peserta seluruh pengurus PC GP Ansor, Satkorcab Banser, pengurus Rijalul Ansor, dan seluruh pengurus pimpinan Ancab Ansor, PC Fatayat NU serta Ketua Ponorogo. Pembicara dalam kegiatan menyongsong kebijakan new normal diantaranya Bupati Ipong Muchlisoni dan Kapolres Ponorogo AKBP. Muhammad Nur Azis. Namun Bupati tidak bisa hadiri secara utuh dan ijin lima menit sebelum acara dimulai karena mendadak secara bersamaan harus meeting bersama Kemendagri. Dialog persahabatan kali ini mengangkat tema "Gerakan Pemuda Ansor Siap Mengawal New Normal” dan dipandu host yang live dari Jakarta Mega Kusuma Wardani Kegiatan dibuka Ketua PC GP Ansor Syamsul Ma’arif, diawali ucapan Minal aidin walfaizin taqobalallahu Minna wa minkum wa taqabbal ya kariim kepada segenap hadirin yang hadir di halal bihalal dan dialog persahabatan malam ini. Lebih lanjut Syamsul menyampaikan Ansor dan Banser siap bersinergi dengan seluruh sumber daya yang ada untuk mengawal kebijakan new normal, khususnya di pesantren dan umumnya bagi seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama. “Mari mengawal NKRI, mengawal Nahdlatul Ulama, bela agama bangsa negeri" pungkasnya mengakhiri sambutan. Kapolres Ponorogo mengawali dengan memperkenalkan diri karena masih baru menjabat, persisnya baru satu pekan di Ponorogo, dalam pemaparannya menyampaikan semua harus tangguh, masyarakat tangguh termasuk pesantren juga harus tangguh, hal tersebut sesuai dengan program unggulan Polres Ponorogo atau Polda Jawa Timur dengan nama Kampung Tangguh yang penerapannya sudah dimulai 5 Juni di beberapa Kelurahan dan Desa. Kapolres juga mengajak Ansor serta Banser bersama bersinergi mengawal program tersebut karena juga akan diusulkan ke pesantren yaitu dengan nama pesantren tangguh dengan segala fasilitas dan ketentuannya. "Berat memang dilaksanakan, namun kalau bergotong royong pasti akan ringan utamanya adalah perhatian dari pemerintah daerah," ujar Kapolres. Lebih lanjut Kapolres menghimbau pesantren harus menyiapkan pos-pos kesehatan dan penerapan protokol kesehatan dan terkait dengan kegiatan-kegiatan masyarakat. 'Boleh melaksanakan di era new normal seperti Yasinan tahlilan namun tetap memakai protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan sering sering cuci tangan," paparnya. (alv/gus)
Sumber: