PMI Kabupaten Malang Turunkan 4 Gunner Truk Berantas Covid-19

PMI Kabupaten Malang Turunkan 4 Gunner Truk Berantas Covid-19

Malang, Memorandum.co.id - Perkembangan penularan Covid-19 di Kabupaten Malang cenderung naik. Untuk itu, PMI Kabupaten Malang menurunkan 4 gunner truck untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di jalan protokol Kab Malang, Minggu (7/6). Pelepasan 4 truk yang dilengkapi gunner atau mesin penyemprot dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten Malang, Hj Jajuk Rendra Kresna di Markas PMI Kabupaten Malang, Jl Raya Kebonagung, Pakisaji, Kab Malang. Jajuk Rendra Kresna menyampaikan, keempat truk tersebut adalah bantuan dari PMI Pusat. Dari tujuh gunner truck yang diperbantukan PMI Pusat, untuk Provinsi Jawa Timur. “Dan empat diantaranya akan melakukan penyemprotan disinfektan di empat wilayah Kab Malang,” katanya. Rincinya, truk pertama ke arah utara kecamatan Singosari, Lawang, Karangploso, Dau dan Wagir. Yang kedua ke kecamatan Pakis, Jabung, Tumpang, Poncokusumo, Wajak dan Tajinan. Gunner ke tiga arah kecamatan Bululawang, Turen, Gondanglegi dan Pagelaran. Sedangkan truk keempat akan melakukan penyemprotan di kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Ngajum, Wonosari, Kromengan dan Sumberpucung. Sesuai jadwal, selama dua hari empat gunner truk milik PMI Pusat tersebut akan melakukan penyemprotan disinfektan ke jalan raya, fasilitas umum, dan rumah ibadah di wilayah Kab Malang. “Selain mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19, upaya penyemprotan disinfektan dinilai efektif untuk memutus penyebaran virus corona. Penyemprotan ini adalah salah satu cara untuk mematikan virusnya, dan dari awal Maret PMI Kabupaten Malang telah melakukan penyemprotan di 6.500 titik,” terang Ketua PMI Kab Malang. Selain melibatkan relawan PMI, penyemprotan juga dibantu oleh TNI dan Polri serta relawan BPBD Kab Malang. Khusus relawan PMI merupakan ujung tombak penyemprotan disinfektan dan diharapkan lebih berhati-hati karena beresiko tinggi tertular Covid-19. “Selama ini para relawan kita sudah kita lindungi, kita berikan APD-nya, kita asuransikan kesehatannya, kita rapid test sudah. Komunikasi dan koordinasi intensif kita lakukan. Jadi kita kontrol mereka,” jelasnya. Anggota Komisi E DPRD Prov Jatim sangat mengapresiasi kinerja relawan PMI Kab Malang dalam penangulanggan dan pemberantasan Covid-19. “Dengan adanya kasus ini (Covid-19,red), kita melihat pentingnya peran relawan, mereka dibutuhkan bukan hanya dalam kebencanaan alam, tapi juga kondisi seperti sekarang. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka,” urainya. Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur, Edi Purwinanto mengatakan, pemerintah Indonesia telah menetapkan tiga daerah yang sangat serius terkait penyebaran Covid 19, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. “PMI Jawa Timur tentunya dalam menyikapi program penyemprotan ini akan melihat pada peta keparahan zona merahnya. Artinya dari 10 besar itu akan kita prioritaskan, dari sepuluh besar itu diantaranya Surabaya Raya dan Malang Raya, kemudian ada beberapa daerah di luar itu,” jelasnya. Adanya wacana kebijakan new normal, Edi meminta masyarakat lebih sadar dan ketat menjalankan protokol kesehatan. “Jangan melihat ini tugas pemerintah, TNI atau Polri, masyarakat juga harus ikut serta. New normal itu bukan bebas sakarep e dewe, tapi new normal itu harus lebih memperketat protokol kesehatan,” tegas Sekretaris PMI Provinsi Jatim. Menurutnya, jika masyarakat sembrono atau tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak fisik, maka penyebaran dan penularan Covid-19 akan susah dihentikan. Data Dinas Kesehatan Kab Malang sampai tanggal 6 Juni 2020 tercatat sudah ada 92 pasien terkonfirmasi menderita Covid-19, 35 orang dinyatakan sembuh, 16 orang meninggal dunia, dan lainnya menjalani perawatan. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sejumlah 325 orang. 224 dinyatakan sehat dan boleh pulang ke rumah, 30 orang meninggal dunia dan lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun di rumah. (dia)

Sumber: