Servis di Ranjang Tak Lebih dari Kualitas Tukang Talang

Servis di Ranjang Tak Lebih dari Kualitas Tukang Talang

Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Kebanggaan Mala terhadap Wahyu berubah 180 derajat setelah perempuan syantik ini mengetahui jati diri pria tersebut yang sebenarnya. Dan, itu baru disadari Mala beberapa saat pascanikah. Malam pertama dilewati Mala di luar espektasi. Bayangan Wahyu bakal mengantar ke puncak keindahan dan kenikmatan jatuh berkeping-keping ke dasar bumi. Ancor pesena telor. Wahyu dengan kegantengannya. Wahyu dengan kegagahannya. Wayu dengan bodinya yang atletis. Ternyata hanya casing. Hanya permukaan. Di atas ranjang, servis yang diberikan kepada istri tak lebih dari kualitas tukang. “Wahyu dirasakan Mbak Mala hanya menjalankan tugas. Istilah Mbak Mala kayak tukang, kayak tukang menambal talang yang bocor,” kata Eli. Padahal, imbuh Eli yang enam tahun lebih muda dibanding Mala, sebelumnya sepupunya tersebut sudah berkaor-kaor bakal menikmati kehidupan ranjang yang keras vs Wahyu. Keyakinan itu didasarkan prejengan Wahyu yang sangat sempurna di depan Mala. Juga, didukung profesi Wahyu sebagai instruktur senam papan atas di Surabaya. Wahyu diyakini bakal mampu membolak-balik dirinya di ranjang penggorengan. Untuk mempersiapkan diri agar mampu mengimbangi sepak terjang suaminya dalam pertempuran pengantin baru nanti, jauh-jauh hari Mala mempelajari posisi-posisi tarbaik untuk berhubungan badan. “Mbak Mala sampai hafal lima posisi terbaik untuk itu,” kata Eli, yang akhirnya jadi ikut-ikuan tahu karena hampir saban hari diceramahi Mala. Pertama, posisi misionaris: posisi ini membuat pasangan bisa saling terhubung melalui sentuhan, tatapan, dan suara. Posisi ini tergolong ideal dan pas untuk memperlama durasi bercinta. Kedua, posisi spooning: artinya menyamping. Tenaga untuk posisi ini relative ringan. Variasi ini bisa menambah kenikmatan sekaligus memperlama durasi hubungan intim. Ketiga, posisi duduk: pasangan terasa lebih dekat dan seolah-olah saling terikat. Dengan gerakan slow motion, pelan tapi pasti, masing-masing pasangan bakal merasakan sensasi berlebih. Keempat, posisi woman on top: pria akan merasa lebih dimanjakan dan relaks dalam berhubungan. Belaian lembut dapat menambah nilai lebih. Kelimat, posisi doggy style: posisi ini banyak diklaim sebagai posisi vaforit para perempuan karena dapat menimbulkan rasa yang luar biasa saat penetrasi. Bisa menimbulkan gringgingen sekujur tubuh saking nikmatnya. “Aku saja sampai hafal di luar kepala. Apalagi Mbak Mala,” kata Eli, lantas tertawa tertahan. “Sayang, aku sendiri belum bisa mempraktikkannya, Om. Belum nikah,” tambah Eli yang memanggil Memorandum dengan sebutan om. Oh my God. Kepada Eli, Mala menceritakan malam pertamanya tidak lebih baik dibandingkan dari melihat pertandingan Timnas Indonesia vs tim mancanegara. Menegangkan tapi selalu kalah. “Kata Mbak Mala, tidak sesuai harapan. Dia merasa diperlakukan seperti gedebog pisang. Tenaganya memang kuat, tapi percuma karena tidak bisa dimanfaatkan sesuai selera.” Yang membuat Mala uring-uringan, di akhir pertandingan babak pertama Wahyu  berucap, “Mau nambah?” Seperti ibu-ibu menawari anaknya agar nambah makan. Tanduk. (bersambung)  

Sumber: