Dijambret di Raya Bringinbendo, Ibu Kritis, Anak Luka
Sidoarjo, memorandum.co.id - Kejahatan jalanan tak hanya merugikan harta benda, namun juga mengancam nyawa korban. Seperti yang dialami Suparmi. Ia belum sadarkan diri dan masih dirawat di RS Siti Khodijah, Sepanjang, Taman, Sidoarjo setelah jadi korban penjambretan. Peristiwa itu terjadi Senin (1/6) sekitar pukul 21.00 saat berlangsungnya jam malam masa PSBB di Raya Bringinbendo, Taman, Sidoarjo, tepatnya depan pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand. Imron (48), saksi mata, warga sekitar TKP, menceritakan memang keadaan jalanan saat ada penjambretan itu kondisinya sepi. Saat itu Suparmi (44), warga Perumahan Bringin Indah, Desa Bringinbendo, Taman, berboncengan dengan anaknya Marinda Irgie Savira (21). Tiba-tiba ada seseorang yang merampas tas milik korban. Suparmi berusaha mempertahankan tas miliknya. Karena tarikan pelaku terlalu kuat, motor korban oleng dan akhirnya terjatuh. "Tiba-tiba terdengar motor terjatuh, dan ada motor yang tancap gas," katanya, Selasa (2/6). Warga yang mendengar ada penggunaan jalan terjatuh, langsung berusaha menolong. Anak korban juga sempat minta tolong, dan teriak jambret. "Anak korban sempat berteriak minta tolong," terangnya. Korban dan beberapa warga sempat melihat pelaku, dua orang dengan berboncengan motor jenis matic yang bentuknya besar. "Sepertinya motor pelaku itu jenis N-Max," ungkapnya. Warga tak sempat mengejar pelaku, karena kedua pelaku sudah kabur dan tak terlihat. Kedua korban yang mengalami luka di sejumlah beberapa bagian tubuhnya dilarikan ke RS Siti Khodijah. Marinda mengalami luka di bagian tangan, kepala, dan kaki. Sedang ibunya, Suparmi, tak sadarkan diri. Kapolsek Taman Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, saat terjatuh dari motor, kondisi korban Suparmi tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RS Siti Khodijah. Dan sampai sekarang masih dirawat intensif di rumah sakit. "Iya, korban masih belum sadar diri di rumah sakit," katanya. Tambah Hery, sejumlah barang milik korban yang berada di dalam tas berhasil dibawa kabur pelaku. Tas korban berisi beberapa kartu identitas, dompet yang berisi uang sebesar Rp 500 ribu serta sebuah ponsel merk Xiomi. Lanjut Hery, salah satu korban saat itu langsung melaporkan kejadian penjambretan ke Mapolsek Taman. Setelah mendapat laporan korban, polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan di TKP. "Anggota kami langsung menyelidiki peristiwa penjambretan ini," jelasnya.(wa/jok/tyo)
Sumber: