Kemenkes Gerojok APD ke Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Tingginya kasus Covid-19 di Surabaya, mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Untuk kemenkes menggerojok ribuan bantuan berupa alat pelindung diri (APD). Sekretaris Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Muhammad Budi Hidayat mengatakan, bantuan untuk Pemkot Surabaya ini bertujuan untuk percepatan penanganan kasus Covid-19 yang ada di Kota Pahlawan. "Hari ini ada bantuan dari Kemenkes dalam rangka percepatan penanganan kasus Covid-19 yang ada di Surabaya. Alhamdulillah ini akan digunakan untuk Kota Surabaya dan jajarannya, mudah-mudahan ini bisa membantu," kata dr Muhammad Budi Hidayat di Balai Kota Surabaya, Senin (1/6). Bahkan, ia memastikan, ke depan akan terus memberikan perhatian untuk Kota Surabaya. Jika ke depan Surabaya masih membutuhkan bantuan serupa, tidak menutup kemungkinan Kemenkes akan kembali mengirim. "Nanti kita lihat dari situasi yang ada nanti, kita lihat apakah perlu ada lagi (bantuan), tergantung situasi," terangnya. Di tempat yang sama, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan, bantuan dari kemenkes ini langsung dimanfaatkan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Surabaya. Selain itu, bantuan ini juga didistribusikan untuk rumah sakit rujukan dan nonrujukan serta beberapa fasilitas kesehatan (faskes). “Bantuan ini intinya untuk (penanganan Covid-19) di Kota Surabaya. Kemarin juga ada 15 ribu bantuan (APD) dari Kemenkes, untuk distribusinya ke beberapa rumah sakit rujukan maupun non rujukan, puskesmas dan beberapa faskes,” kata Feny sapaan lekatnya. Adapun bantuan APD yang diterima hari ini, terdiri dari baju hazmat berjumlah 20.040 serta 10.000 masker KN95. Namun demikian, Kemenkes sebelumnya juga telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya berupa reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit berjumlah 4000, serta 15 ribu APD. (udi/gus)
Sumber: