Sepekan, 3 Tenaga Kesehatan dan 1 Balita Jember Positif Covid-19

Sepekan, 3 Tenaga Kesehatan dan 1 Balita Jember Positif Covid-19

Jember, Memorandum.co.id - Tiga tenaga medis dan satu balita di Jember dinyatakan positif covid-19. Angka sebaran pandemi corona di Kabupaten Jember dalam sepekan meningkat 14 pasien positif. Data sebaran pandemi covid-19 oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Jember melalui Dinas Komunikasi dan Informatika disampaikan per tanggal 23 Mei ialah 27 positif, 163 PDP, 1247 ODP, 33803 ODR, 495 OTG. Sedangkan berdasar data tertanggal 31 Mei bertambah 41 positif, 177 PDP, 1268 ODP, 35.132 ODR, dan 815 OTG. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengungkapkan, jumlah pasien positif corona di Kabupaten Jember ada penambahan sebanyak 8 orang. Salah satunya adalah balita umur 1,5 tahun dan 3 tenaga kesehatan. Terkait kronologi dan riwayat, Gatot Triyono membeber, balita positif corona tersebut masuk dalam kasus terkonfirmasi positif corona kasus ke-35, usia 1.5 tahun, status OTG kontak dengan kasus sebelumnya (22), anak dari kasus 34 dan kontak erat dengan kasus 22, asal Dusun Krajan, Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe. Sedangkan tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif yakni warga Desa Subo, Kecamatan Pakusari, staf kesehatan usia 31, status OTG, riwayat kontak dengan adik yang bekerja bolak-balik ke Surabaya. Ada juga warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, tenaga kesehatan usia 36, status OTG. Sedangkan warga asal Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan merupakan tenaga kesehatan usia 55 tahun, status OTG, pernah kontak dengan PDP, setiap hari membuka praktik mandiri. Menyikapi hal tersebut, mantan Camat Kaliwates tersebut meminta masyarakat untuk disiplin dengan ketentuan pemerintah dan imbauan dari gugus tugas covid-19 Pemkab Jember. "Untuk mematuhi physical distancing (jaga jarak), memakai masker, sering cuci tangan, hindari kerumunan, sementara untuk transisi ke (new normal) kita siapkan protap-protap hidup baru, tentunya dengan langkah untuk lebih meningkatkan pengawasan di wilayah, dengan dibentuknya Kampung tangguh," jlentreh Gatot Triyono, Senin (1/6), melalui sambungan selulernya. "Tentunya penaganan sebaran Covid-19 berjalan dengan baik kalau semua kebijakan dan ketentuan gugus tugas covid-19 Kabupaten Jember yang mengatur masyarakat harus diikuti partisipasi masyarakat, tanpa adanya peran dari masyarakat semua yang dilakukan oleh gugus tugas kurang maksimal," pungkasnya.(edy)

Sumber: