Danrem 081/DSJ Ajak Warga Bangun Peternakan dan Pertanian Mandiri

Madiun, Memorandum.co.id - Ketahanan pangan yang kuat di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini merupakan hal penting. Apalagi jika hal itu bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Hal itu disampaikan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf. Masduki, SE. M.Si di lokasi diklat penggemukan sapi dan pertanian binaannya di kawasan Cagar Budaya Osvia Boscbou, Jl. Diponegoro No. 39 Kota Madiun Sabtu, (30/5). Menurut perwira menengah TNI AD yang ramah itu, semua pihak bersama-sama pemerintah harus mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat. Sesuai peran dan kapasitas masing masing serta saling memberi contoh. "Di tengah pandemi seperti ini ketahanan pangan secara mandiri merupakan hal yang penting. Peternakan dan pertanian harus kita mulai dari rumah masing masing untuk mewujudkan ketahanan pangan," ujarnya sambil menunjukkan sapi-sapi yang dipeliharanya. "Kita dukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. Bukan hanya himbauan, kita saling memberi contoh," imbuhnya. Tak hanya itu, pria kelahiran Bojonegoro itu kemudian mengajak untuk melihat pertanian sederhana yang dicontohkannya. Tanaman jagung, singkong, turi dan sayur mayur yang juga ditanam di halaman belakang kawasan Osvia Boscbou. Semuanya tampak subur. Danrem mengaku tanaman produktif lain ditanam di lokasi-lokasi lain di jajarannya sesuai dengan kondisi alam dan lahannya. Orang nomor satu di Korem 081/DSJ itu menuturkan, tak kesulitan mencontohkan mewujudkan kedaulatan pangan bidang peternakan maupun pertanian. Pengalaman sejak kecil dari orang tua yang juga petani tak akan pernah hilang. "Selain untuk membantu pemerintah di bidang ketahanan pangan, sebagai anak seorang petani, bertani dan berternak seperti ini tidaklah sulit. Sejak kecil dulu sudah terbiasa membantu orang tua. Malah sekarang seperti hobi," ungkapnya. Ditanya harapan lainnya tentang berbagai upaya yang tengah dilakukannya itu, Suami Yuvin Masduki itu berharap, apa yang dilakukannya bersama jajarannya akan mampu mewujudkan kemandirian pangan, terlebih di saat menghadapi pandemi covid 19 sekarang ini. (alv/gus)

Sumber: