Polres Bangkalan Salurkan 10 Ton Beras ke Warga Terdampak Covid-19

Polres Bangkalan Salurkan 10 Ton Beras ke Warga Terdampak Covid-19

Bangkalan, Memorandum.co.id - Bantuan sembako kepada keluarga miskin (gakin) di Kabupaten Bangkalan terus mengalir deras. Kali ini, Sabtu (30/5), Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, meluncurkan bantuan 10 ton beras dari Mabes Polri kepada gakin terdampak pandemi coronavirus disease atau covid 19 yang tersebar di 18 kecamatan. Tak pelak lagi, sejak pukul 08.00, para Kapolsek dan deretan panjang mobil patroli dari 17 Polsek jajaran, termasuk bus mini Polres, sudah berjejer rapi di halaman sisi kanan Mapolres setempat. Tidak hanya itu. Wakapolres Kompol Deki Hermasyah didampingi seluruh Kabag, Kasat, Kasubag, Kanit, serta semua jajaran perwira, juga komplit meramaikan suasana. Semuanya siap berjibaku mendistribusikan 10 ton beras bantuan dari Mabes Polri itu. Tersebar merata ke 18 kecamatan dengan 281 desa dan kelurahan di dalamnya. “Dari 10 ton beras bantuan Mabes Polri kali, masing-masing Polsek mendapat jatah tiga kwintal atau 300 kg beras,” kata Kapolres AKBP Rama Samtama Purta, dalam upacara pelepasan baksos Polri Peduli Covid 19. Kepada seluruh Kapolsek, Rama, sapaan akrab Kapolres, juga titip beberapa pesan dan harapan. Diantaranya, target sasaran dari penyaluran 10 ton beras kali ini, harus mengutamakan para gakin yang belum tersentuh rentetan bantuan sembako sebelumnya. “ Ini penting dicermati oleh semua rekan-rekan Kapolsek. Sebab akumulasi bantuan sembako yang sudah berkali-kali didistribusikan oleh Tim Gugus Tugas Covid 19, belum sepenuhnya tersebar merata,” tandas Rama. Berdasar hasil pantauan di lapangan, hingga kini masih banyak gakin yang hidup di dusun-dusun terpencil lini pedesan belum terjangkau dan tersentuh bantuan sembako. Mereka inilah target sasaran utama dari penyaluran baksos 10 ton beras dari Mabes Polri kali ini. Untuk itu, Rama berharap agar semua Polsek dan TNI di lini kecamatan, harus melakukan koordinasi dengan Muspika. Termasuk para Kades. Tujuannya, agar memiliki validitas data para gakin yang belum tersentuh bantuan sembako. Tujuannya agar tidak tumpag-tindih. Atau dengan kata lain, jangan ada gakin yang menerima dua sampai tiga kali bantuan sembako, sedangkan di sisi lain ada gakin yang berdomisili di dusun-dusun terpencil belum pernah sekalipun tersentuh bantuan. ”Pokoknya, upayakan agar baksos bantuan sembako ini benar-benar tersebar merata kepada semua warga terdampak ekonomi pandemi covid 19,”tegas Rama. Tetapi jika fakta di lapangan ternyata semua gakin di lini pedesaan sudah tersentuh akumulasi bantuan sembako Tim Gugus Tugas pada sesi baksos sebelumnya, penyaluran bantuan beras kali ini, juga bisa disalurkan kepada gakin yang masih butuh tambahan bantuan. Misalnya saja, kepada gakin yang anaknya banyak. Kelebihannya, menurut Rama, bisa dititipkan kepada pengelola Kampung Tangguh covid 19 yang sudah terbentuk disetiap Kecamatan. Sebab tiga hari setelah peresmian dua pilot project di Kecamatan Socah dan Arosbaya, Rabu (27/5) lalu, Rama menargetkan setiap Kapolsek minimal harus sudah tuntas membentuk tiga kampung tangguh disetiap kecamatan. Nah, melalui petugas divisi ketahanan pangan Kampung Tangguh yang sudah terbentuk inilah, stok beras bantuan Mabes Polri yang masih tersisa bisa didistribusikan lagi kepada para gakin yang persediaan sembakonya habis. Di sini, Kapolsek mesti rajin menjalin koordinasi dengan pengelola Kampung Tangguh. ”Tegasnya, jika terdeteksi ada gakin yang terdeteksi benar-benar butuh bantuan, silahkan salurkan beras dari Mabes Polri itu,” pungkas Kapolres AKBP Rama Samtama Putra. (ras).

Sumber: