Jadi Tempat Karantina, Asrama Haji Dilengkapi Fasilitas Olahraga

Jadi Tempat Karantina, Asrama Haji Dilengkapi Fasilitas Olahraga

Surabaya, memorandum.co.id - Asrama Haji Surabaya yang dipakai mereka menjalani karantina, kini dilengkapi dengan fasilitas olahraga. Yaitu sepakbola, tenis meja dan bulu tangkis. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, berbagai peralatan olahraga itu sengaja didatangkan khusus agar selama menjalani karantina warga dapat berolahraga dengan gembira sesuai dengan minat dan kegemarannya. "Kalau untuk peralatan sepakbola sudah datang,” kata Irvan di Balai Kota Surabaya. Irvan menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya untuk mengirim meja tenis beserta perlengkapannya. Menurutnya, jika saat berolahraga merasa nyaman dan hati senang, maka hal ini dapat meningkatkan imunitas tubuh dan segera sehat kembali. “Buat mereka senyaman mungkin. Ketika mereka berolahraga hati senang. Mudah-mudahan imun meningkat,” kata dia. Rupanya, tidak hanya tenis meja yang digemari. Sepakbola pun menjadi alternatif warga yang berada di Asrama Haji saat mengisi waktu luangnya. Terbukti setelah senam pagi, sebagian dari mereka khususnya para pria langsung melepas baju dan bergegas lari mengejar bola. “Terus-terang mereka copot baju dan akhirnya main bola selepas senam bersama. Kita juga beri pakaian untuk senam,” jelasnya. Tak hanya menyediakan berbagai fasilitas olahraga, Pemkot Surabaya juga menyiapkan buku-buku bacaan dan sejumlah permainan untuk anak-anak. Sehingga, selain belajar, anak-anak juga dapat mengisi hari-harinya dengan bermain-main. “Mainan-mainn itu disiapkan langsung oleh Ibu Wali Kota Risma,” papar dia. Di kesempatan yang sama, Kepala BPB Linmas Kota Surabaya ini pun merinci kapasitas yang ada di hotel ini sebanyak 354 kamar. Hingga hari ini jumlah kamar yang sudah terisi sebanyak 206 kamar yang terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG). “Dan pasien terkonfirmasi. Namun semuanya adalah mereka mereka yang tidak punya keluhan. Imunnya bagus,” ungkapnya. Di samping itu, Irvan juga memastikan, bahwa di tempat tersebut juga telah dilengkapi semacam pos yang dilengkapi receptionist. Bahkan, di tempat tersebut juga ada hotline yang bisa dihubungi oleh para tamu Hotel Asrama Haji. “Jadi, kalau mereka butuh apa-apa bisa melalui hotline itu, sehingga sebisa mungkin kita penuhi, apapun itu, dan selama ini sudah berjalan seperti itu,” pungkasnya. (udi)

Sumber: