Pemkot Kediri Lebih Siap Terapkan New Normal
Kediri, memorandum.co.id - Saat pemerintah pusat menerapkan cara hidup normal baru atau new normal life, Pemkot Kediri sudah menerapkannya terlebih dulu. Hal ini terbukti dengan penerbitan Perwali nomor 16/2020 tentang Pengendalian Kegiatan Hiburan dan Perdagangan. Yakni mengimbau seluruh pemilik usaha melakukan physical distancing, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. "Jangan berfikirnya profit taking. Tapi kita berfikir bagaimana masyarakat kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman. Kalau kita sama-sama menjaga, insyaallah bisa jalan," ujar Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Jumat (29/5). Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri sudah menginstruksikan pengunjung warung, tempat berbelanjaan dan lainnya, wajib memakai masker. Bila tidak memakai masker, maka dilarang masuk. "Pakai masker ke mall, yang tidak pakai dilarang masuk. Lalu physical distancing juga dijaga, dalam hal ini para pelaku usaha. Lalu tempat cuci tangan atau hand sanitizer harus ada," tambahnya. Mas Abu melakukan sosialisasi ini bersama Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana, Asisten Administrasi umum Chevy Ning Suyudi, serta Kepala Disbudparpora yang sekaligus merangkap Plt Kepala Disperdagin Nur Muhyar kepada seluruh pemilik usaha yang ada di Kota Kediri di Ruang Joyoboyo. Asisten Administrasi Umum, Chevy Ning Suyudi membenarkan jika sebelumnya Pemkot Kediri sudah menyuarakan new normal life. "Jadi kalau mekanisme seperti new normal life, pemkot telah mengatur dalam perwali. Selain tempat hiburan yang wajib tutup, seluruh toko kebutuhan sehari-hari, warung dan restoran dipersilahkan tetap buka, hanya diperketat dengan protap kesehatan Covid-19 dan dibatasi jam serta model pemesanan secara online," terang Chevy. Sementara Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana menjelaskan, ke depan agar kegiatan ini bisa disinergikan antara kepentingan pelaku usaha dan pemkot. "Kegiatan perekonomian di Kota Kediri ini harus tetap berjalan. Namun demikian kesehatan masyarakat Kota Kediri harus tetap menjadi prioritas kita. Mari sama-sama kompak melaksanakan protokol kesehatan. Saya yakin kalau semuanya kompak untuk melaksanakan protokol kesehatan, masyarakat akan teredukasi dan terbiasa," terang Miko. (mis/mad)
Sumber: