Pedagang 4 Pasar Tradisional di Jember Jalani Rapid Test Covid-19

Pedagang 4 Pasar Tradisional di Jember Jalani Rapid Test Covid-19

Jember, Memorandum.co.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember melakukan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal di berbagai tempat dan pasar tradisional di Kabupaten Jember. Pemeriksaan terus berlanjut yang sebelumnya telah menjalani (RDT) yakni untuk petugas lapangan seperti petugas di pos pemeriksaan pintu masuk Jember, petugas kesehatan di Puskesmas, polisi dan TNI, juga petugas Dinas Perhubungan. Selain itu juga petugas pelayanan publik seperti di kelurahan, kecamatan, juga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, petugas Dinas Kominfo dan puluhan wartawan juga ikut uji cepat di Aula Kantor Dinas Kominfo Jember. "Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember memang melakukan rapid test, sudah berjalan sejak beberapa hari lalu, telah menyasar petugas kesehatan di Puskesmas, polisi dan TNI, juga petugas Dinas Perhubungan, penjaga di 5 titik Pos pintu masuk kabupaten Jember," kata Kepala Diskominfo Jember, Gatot Triyono. Kamis (28/5). Selain itu, warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif juga menjalani rapid test seperti sejumlah warga di Perumahan Mastrip Kecamatan Sumbersari. Kali ini, para pedagang di sejumlah pasar tradisional milik Pemkab Jember juga diikutkan dalam uji cepat tersebut. "Pagi ini dilaksanakan rapid test massal ke pedagang pasar di Jl Pelita, pasar Kepatihan dan pasar Kreongan, maupun pasar Bunggur karena mereka kerap bertemu dan bersinggungan dengan banyak orang," jlentreh mantan Camat Kaliwates ini. Bagi mereka yang hasil pemeriksaan uji cepat menunjukkan reaktif, maka Tim Gugus Tugas meminta mereka menjalani isolasi di rumah sakit. Menurut Gatot, prosedur seperti itu yang diterapkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Jember. Camat Kaliwates, Asrah Joyo Widono mengungkapkan, pemeriksaan Rapid Diagnostic Test di wilayahnya meliputi dua pasar tradisional, yakni Kepatihan dan pasar di Jl. Pelita. "Dalam upaya memutus mata rantai sebaran virus Corona, gugus tugas covid-19 memprioritaskan wilayah zona merah dan untuk Kelurahan Kepatihan telah terdapat yang terpapar positif covid-19, sehingga dilakukan RDT masal," jelas Camat Kaliwates. Asrah menambahkan, petugas yang terlibat dari Puskesmas Kaliwates Mangli dan Dinas Kesehatan serta dibantu personil Muspika, Tiga pilar, Satpol PP, Disperindak, Ketua RW di wilayah pasar. Petugas telah mengambil sampel darah masyarakat sekitar pasar dan para pedagang sayur dan toko kelontongan di dua tempat sebanyak 527 orang. "Informasi dari Tim Kesehatan yang melakukan pemeriksaan Rapid Test Pasar Kepatihan disediakan reagen 350, telah mengambil sampel pemeriksaan sejumlah 327 orang, sedangkan pasar pelita di Jl. Jayanegara disediakan reagen 200, yang melakukan pengecekan darah sebanyak 200, jumlah total di dua pasar sebanyak 527," urai Asrah. Sementara dari keterangan Camat Patrang, Rofiq Sugiarto, masyarakat dan pedagang yang telah melakukan pemeriksaan dan diambil sampel darahnya sebanyak 220 orang. "Dari informasi yang masuk di dua tempat pasar yakni di Pasar Kreongan sejumlah 135 orang, sedangkan di Pasar Bungur sebanyak 85 orang, total 220 orang," ungkap Rofiq. Sementara salah satu pedagang sayur, Moch Wahid menyatakan, rapid test Covid-19 bagi para pedagang ini penting dilakukan karena selama ini sering berhubungan langsung dengan masyarakat yang tidak diketahui dari mana dan seperti apa. Sehingga mereka rentan terpapar corona. "Ini adalah salah satu upaya pemerintah memutus mata rantai persebaran Covid-19. Sehingga, bisa segera diambil tindakan pengobatan agar tak sampai merembet ke rekan atau keluarganya," papar Wahid, warga asal Ambulu. (edy)

Sumber: