umrah expo

Perebutan Kursi Sekda Surabaya Memanas, 2 Nama Mencuat Gantikan M Ikhsan

Perebutan Kursi Sekda Surabaya Memanas, 2 Nama Mencuat Gantikan M Ikhsan

Anggota DPRD Kota Surabaya, H Buchori Imron. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Roda mutasi di lingkungan Pemkot Surabaya kembali berputar. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersiap menggelar seleksi terbuka untuk posisi sekretaris daerah (sekda) setelah M Ikhsan kembali menduduki jabatan Kepala Inspektorat.

BACA JUGA:Seleksi Sekda Surabaya: DPRD Tekankan Objektivitas dan Bebas Intervensi, Siaran Langsung Saja Tak Cukup 

Proses seleksi orang nomor satu di birokrasi pemkot ini diprediksi akan berjalan sengit dengan munculnya dua nama kandidat kuat dari internal pemerintahan.


Mini Kidi-- 

Di tengah penantian dibukanya pendaftaran, dua nama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) santer disebut-sebut sebagai calon potensial. Mereka adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (DPRKPP), Lilik Arijanto, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M Fikser, yang sebelumnya malang melintang sebagai Kepala Satpol PP dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Keduanya dinilai memiliki rekam jejak dan kapabilitas untuk menduduki kursi jabatan tertinggi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surabaya.

BACA JUGA:Kekosongan Jabatan di Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri: Sekda dan Kepala Dinas akan Dilelang Terbuka 

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan bahwa proses seleksi akan segera dimulai setelah panitia seleksi (pansel) resmi terbentuk dan mendapat persetujuan.

Langkah seleksi terbuka ini mendapat dukungan penuh dari legislatif. Anggota DPRD Kota Surabaya, H Buchori Imron, menyambut baik komitmen wali kota terhadap transparansi dan akuntabilitas.

BACA JUGA:Cari Figur Profesional, DPRD Surabaya Kawal Ketat Seleksi Sekda Agar Bebas Kepentingan Politik 

Menurutnya, proses ini menjadi harapan besar masyarakat untuk melahirkan sekda yang profesional dan berintegritas.

“Sebagai wakil rakyat, saya sangat mengapresiasi langkah Wali Kota Eri Cahyadi. Ini mencerminkan semangat reformasi birokrasi yang harus kita jaga bersama,” ujar Buchori.

BACA JUGA:KBRS Kritisi Jabatan Sekda Surabaya Kosong, Apa Tidak Bahaya? 

Legislator senior dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mendorong agar kompetisi berjalan sehat dan diikuti oleh para ASN terbaik, baik dari lingkungan Pemkot Surabaya maupun dari luar daerah. Ia menekankan bahwa posisi sekda sangat strategis dan bukan sekadar jabatan formalitas.

“Kesempatan ini terbuka bagi siapa pun yang memiliki kompetensi dan integritas. Kita butuh figur sekda yang mampu menjadi jembatan antara visi kepala daerah dengan pelaksanaan teknis di lapangan. Maka saya harap pansel bisa bekerja objektif,” tegasnya.

BACA JUGA:Kursi Sekda Surabaya Kosong, Dewan Soroti Optimalisasi Roda Pemerintahan 

Buchori menambahkan, tantangan pembangunan kota yang semakin kompleks menuntut seorang sekda yang inovatif, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

"Jangan sampai posisi sekda hanya sekadar diisi formalitas. Ini adalah jabatan kunci untuk memastikan roda pemerintahan berjalan efektif," tutupnya.

BACA JUGA:Jabatan Sekda Surabaya Kosong, Wali Kota Eri Buka Peluang Lebar untuk Semua Kepala Perangkat Daerah 

Dengan genderang seleksi yang akan segara ditabuh, publik kini menantikan siapa saja figur yang akan maju untuk diuji secara terbuka.

BACA JUGA:Sambut Jemaah Kloter 92, Sekda Surabaya Titip Doa untuk Kota Pahlawan di Tanah Suci 

"Proses ini tidak hanya menjadi ajang perebutan jabatan, tetapi juga momentum penting untuk memastikan birokrasi Kota Surabaya tetap berada di jalur profesionalisme dan transparansi, " pungkasnya. (alf)

Sumber:

Berita Terkait