Kapolres Malang Launching Kampung Tangguh
Malang, Memorandum.co.id - Untuk menjaga ketahanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar melaunching kampung tangguh di Yayasan Al Hikmah Dusun Tanjungsari, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jumat (23/5) sekitar pukul16.00. Peresmian ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Kapolres Malang dan undangan. Selanjutnya, secara simbolis diserahkan bantuan beras sebanyak 700 kg kepada perwakilan warga oleh Kapolres Malang beserta tamu undangan. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan di tengah pandemi Covid-19 keberadaan kampung tangguh sangat penting untuk menjaga ketahanan masyarakat dal lingkungan sekitarnya. "Kampung tangguh ini sudah seharusnya diterapkan di Kabupaten Malang," katanya. Disampaikan, sekitar 2 bulan lalu usulan kampung tangguh dianggap prematur dipandang sebelah mata, saat itu diawali di kampung Cempluk di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam perkembangannya, kampung tangguh yang dirintis ini memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan ketika pandemi wabah sangat membantu ketahanan masyarakat. Ketika menghadapi virus yang menyerang semua lapisan masyarakat, tentunya untuk menjaga diri diperlukan kemampuan untuk bertahan dan tidak mengharapkan bantuan dari pihak lain. "Itulah yang menjadi prinsip berdirinya kampung tangguh, masyarakat didorong memiliki kemampuan untuk survive dan bertahan," terangnya. Dengan begitu, masyarakat memiliki ketangguhan sehingga membuat daya tahan pada diri sendiri, keluarga, tetangga, sampai jenjang selanjutnya. Konsep inilah yang perlu disosialisasikan dan ditularkan pada kampung lainnya agar memiliki kemandirian. Kapolres Malang menyampaikan kampung tangguh pada intinya memiliki tujuh ketahanan yaitu ketahanan SDM, informasi, budaya, keamanan, kesehatan, keimanan dan psikologi. "Ketujuh ketahanan ini benar-benar menjadi dasar yang dimiliki oleh kampung tangguh," jelasnya seraya mengharapkan adanya sinergi antara Babinsa dan Babinkamtibmas serta masyarakat sehingga dapat menyelesaikan persoalan kemasyarakatan. Untuk mendorong kelangsungan kampung tangguh ini setiap desa diisi lumbung pangannya sebesar 50 kg beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Juga diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian sehingga yang mampu membantu yang belum mampu. Penggagas Kampung Tangguh dr Mangku Santoso menjelaskan kampung tangguh ini seperti komputer instal dan upgrade. "Yang diinstal itu ketangguhannya dan kalau tidak mampu instalkan di sini kalau SDM-nya yang diupgarde," jelasnya Yang diinstal antara lain faktor keamanan agar siskamling berjalan. Kemudian, faktor kesehatan dengan tertib hand sanitizer, masker, tempat cuci tangan. Yang tak kalah pentingnya adalah faktor Informasi agar memiliki ketahanan terhadap informasi agar dapat menangkal hoax. Begitu pula, ketangguhan pangan untuk pemenuhan kebutuhan keseharian. "Apabila situasi aman kita instal ekonomi, kreatifitas berdasarkan kekuatan SDM yang sudah dibangun. Dan juga anggaran desa berdasarkan kebutuhan desa," paparnya. (*/ari/gus)
Sumber: