Rapid Test, Karyawan Apollo dan Pengunjung Golden Swalayan Reaktif Covid-19

Rapid Test, Karyawan Apollo dan Pengunjung Golden Swalayan Reaktif Covid-19

Tulungagung, memorandum.co.id - Hampir 300 karyawan dan pengunjung mall serta pasar tradisional di Tulungagung menjalani rapid test dadakan, Rabu (20/5). Empat tim yang diturunkan langsung menyasar Apolo Supermall, Bravo mall, Golden swalayan dan pasar Ngemplak Tulungagung. Dari 4 lokasi tersebut, ditemukan empat orang reaktif. Dua orang karyawan Apollo Supermall dan satu pengunjung Golden Swalayan. Ketiganya merupakan warga Tulungagung, dan 1 pengunjung Golden Swalayan merupakan warga Trenggalek. Disampaikan oleh Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, dua karyawan Apollo dan satu pengunjung yang dinyatakan reaktif dikarantina di Rusun Mahasiswa IAIN Tulungagung. Sedangkan untuk satu warga Trenggalek diserahkan kepada GTPP kabupaten tersebut. “Yang warga Tulungagung langsung dikarantina di Rusun Mahasiswa IAIN Tulungagung. Yang Trenggalek kita serahkan ke gugus tugas kabupaten asal,” terangnya. Galih mengakui, 1 pengunjung Golden Swalayan yang reaktif diduga merupakan ASN. Namun pihaknya masih akan mendalami informasi tersebut. “Informasinya seperti itu, yang bersangkutan ASN tapi masih akan kita dalami lagi,” jelasnya. Galih menegaskan, kegiatan serupa akan dilakukan di lokasi-lokasi titik kumpul massa lainnya di Tulungagung. Selanjutnya menurut Galih, hasil rapid test dadakan ini bakal menjadi pijakan GTPP Covid-19 Tulungagung dalam menentukan kebijakan ke depannya. “Ini akan menjadi pijakan gugus tugas untuk menentukan keputusan dalam menangani masalah corona ini,” terang Galih. Galih mengungkapkan, dengan adanya temuan ini maka pihaknya meminta pengelola mall lebih menerapkan protokol kesehatan. Misalnya untuk mall yang diprediksi bisa menampung 500 orang, maka dengan kondisi seperti ini harus dibatasi pengunjungnya. Maksimal separuh dari kapasitas mall, sehingga physical distancing yang diterapkan benar-benar bisa dilaksanakan dengan maksimal. “Sejauh ini saya lihat belum ada di Tulungagung yang menerapkan hal itu. Harusnya ada petugas yang menghitung di pintu masuk dan meminta pengunjung untuk mengantri jika di dalam mall sudah penuh,” pungkasnya. Sementara itu, Owner Apollo Supermall, Iwan menegaskan segera memerintahkan seluruh karyawannya mentaati aturan pemerintah yang berlaku. "Kita sudah menerapkan protokol kesehatan, untuk pengunjung dan karyawan. Untuk karyawan yang reaktif ini saya minta agar mengikuti aturan pemerintah," ucapnya. Untuk karyawan lainnya, Iwan menjanjikan bakal melakukan rapid test secara berkala guna memastikan kondisi mereka. "Ini akan kita lakukan pemeriksaan kondisinya, jumlahnya kan mencapai ratusan," janjinya. (fir/mad)

Sumber: