PDP Meninggal Enggan Dimakamkan Sesuai Protap Covid-19
Batu, Memorandum.co.id - Banyaknya pandangan miring dan stigmatisasi terhadap PDP (Pasin Dalam Pengawasan) dan Penderita Positif virus covid-19 membuat salah satu warga Dusun Gondorejo Desa Oro-oro Ombo Kecamatan/ Kota Batu yang merupakan salah satu PDP namun keluarganya enggan dimakamkan sesuai dengan protap (prosedur tetap) pemakaman covid-19. "Tadi memang ada salah satu warga di sana dan enggan dimakamkan dengan protap covid-19. Setelah mendapatkan sosialisasi dari pihak Dinkes dan pihak desa maka keluarga mau menuruti protap yang ada," papar Ketua Satgas Covid-19 Bidang Kesehatan, dr. Susan, Rabu (20/5). Ia juga mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan dengan adanya stigmatisasi yang menyebar di masyarakat hingga membuat pihak keluarga yang diduga terpapar virus covid-19 tidak ingin mendapatkan perundungan dan pendapat miring dari masyarakat. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Oro-oro Ombo, Wiweko. Menurutnya, warga yang memiliki inisial SH dan berjenis kelamin perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.00 dini hari dan ketika hendak dimakamkan sesuai dengan protap covid-19, pihak keluarga yang ditinggalkan menolak. "Untuk PDP ini memang memiliki riwayat penyakit gula. Ketika dirapid test di puskesmas juga menunjukkan hasil negatif," terang Wiweko. Ia menambahkan, lansia tersebut akhirnya dimakamkan pada pukul 06.00 WIB. Ia berharap ke depannya pandangan miring masyarakat Kota Batu khususnya dari warga Oro-oro Ombo agar tidak diteruskan karena dampak psikologis yang didapatkan oleh keluarga cukup mengganggu. "Mereka itu butuh dukungan dan rasa solidaritas harus selalu digalakkan karena dukungan moral di masa pandemi juga dibutuhkan," pungkasnya. (arl/ari)
Sumber: