Leher Korban Ditebas Sabit di Ruang Tamu

Leher Korban Ditebas Sabit di Ruang Tamu

GRESIK - Gegara sakit hati setelah dimarahi, seorang anak nekat menghabisi ibu kandungnya dengan menebas lehernya memakai sabit. Tak pelak, Ranis (65), warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, tewas seketika di rumahnya. Janda tiga anak itu mengalami luka parah di leher. Sedangkan pelakunya adalah Rozikin (28). Pembunuhan terjadi diduga karena Rozikin dongkol dan emosi setelah dimarahi. Selain sakit hati dengan ibunya, pelaku juga dikabarkan mengalami gangguan jiwa. Bahkan sakit jiwa yang diderita Rozikin sudah lama, sebelum ayahnya meninggal. Hanya saja, Rozikin tidak pernah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk perawatan atau berobat. Informasi yang digali, insiden maut itu terjadi sekitar pukul 10.00. Tidak ada yang mengetahui kapan anak durhaka ini menebas leher ibunya. Tahu-tahu korban sudah ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di ruang tamu. Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, selama ini korban memang tinggal satu rumah dengan Rozikin. “Korban selama ini menggarap sawah miliknya sendiri. Untuk motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan kami," kata Wahyu. Dijelaskan wahyu, usai manghabisi ibunya di ruang tamu, Rozikin sempat bersembunyi di dalam rumah satunya untuk menyembunyikan sabit yang dipakai untuk membunuh korban. Selama ini, Ranis diketahui mempunyai dua rumah dan letaknya bersebelahan. "Hanya mereka berdua yang menempati rumah tersebut,” imbuh Wahyu. Kapolres mengatakan, tersangka sudah diamankan di Mapolsek Dukun, dan sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan terkait pembunuhan tersebut. Barang bukti berupa dua buah sabit sudah disita. "Masih kami periksa dan dimintai keterangannya," tandas Wahyu. Terpisah, Kepala Desa Madumulyorejo Mat Rozim mengatakan, memang sudah lama Rozikin menderita gangguan kejiwaan, dan semua tetangganya juga mengetahui. Ia menambahkan, mayat Ranis kali pertama diketahui seorang tetangganya saat mengantarkan makanan ke rumah korban. "Karena beberapa hari korban mengalami sakit demam. Jadi ada tetangga yang kasihan dan ingin mengantarkan makanan untuk Ranis. Ternyata setiba di rumah, saksi menemukan tubuh Ranis yang kondisinya terluka dan tidak bernyawa," beber Rozim. Di depan petugas, Rozikin mengatakan tidak menyesali perbuatan keji yang telah dilakukan. Dia mengakui memang sakit hati terhadap perkataan ibunya. Oleh karena itu, dia lantas mengambil sabit dan menyabet leher wanita yang melahirkannya tersebut. "Wes tak siapno celurite (sudah saya siapkan sabitnya). Kadung loro atiku (terlanjut sakit hati saya)," ujar Rozkin dengan gaya biasa, seperti orang yang tidak bersalah. Berapa kali menebas leher korban? Rozikin mengaku hanya sekali, hingga membuat ibunya langsung tergeletak di lantai. Ternyata sabit yang dipakai menebas korban memang sangat tajam, setelah disita petugas. Hingga saat ini, Rozikin telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan terutama kejiwaannya. (an/har/nov)  

Sumber: