Jatim Jadi Pelopor Pencegahan Pelanggaran Hak Pekerja, Kakanwil Toar Mangaribi: Kami Kawal HAM di Dunia Usaha

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Jawa Timur menunjukkan keseriusan dalam mengawal isu Hak Asasi Manusia (HAM) di sektor usaha.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Timur (Kakanwil Kemenham Jatim), Toar RE Mangaribi, menegaskan komitmennya untuk mengawasi kepatuhan korporasi dalam pemenuhan hak-hak pekerja.

BACA JUGA:Tinjau Kanwil Kemenham Jatim, Wamenham Apresiasi Pemanfaatan Aset Bersama untuk Layanan HAM

Mini Kidi--

Ini merupakan langkah signifikan setelah pembentukan Kanwil HAM di 20 provinsi, di mana Jatim menjadi salah satu yang pertama menginisiasi penguatan HAM di dunia usaha.

"Ini pertama kali kami lakukan setelah Kanwil HAM dibentuk di 20 provinsi. Jawa Timur menjadi salah satu yang memulai penguatan HAM di dunia usaha," tegas Toar usai kegiatan sosialisasi HAM bagi pelaku usaha, Selasa, 10 Juni 2025.

Langkah awal yang diambil ini akan menjadi bagian dari strategi Kemenham Jatim untuk memastikan tidak ada lagi perusahaan yang semena-mena terhadap hak pekerja.

BACA JUGA:Kemenham Dorong Penguatan Bisnis Beretika, Jatim Siap Jadi Pelopor Penerapan HAM di Dunia Usaha

Toar menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pencegahan. "Soal pelanggaran HAM, kami akan identifikasi lebih dalam. Saat ini fokusnya pencegahan, kami dorong korporasi taat sebelum masalah muncul," ujarnya.

Ia juga menyoroti kasus penahanan ijazah yang sempat menjadi perbincangan publik. Toar, yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Ahli Madya Koordinator Edukasi III pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengungkapkan bahwa pihaknya telah memfasilitasi korban dan perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami netral, tapi tetap memfasilitasi agar penyelesaian berjalan adil. Polisi sudah menanganinya, namun kami tetap memantau agar ke depan praktik seperti ini tidak terulang," imbuhnya.

BACA JUGA:Unitomo dan KemenHAM Jalin Kerja Sama Perkuat Implementasi HAM

Menurutnya, peran Kemenham Jatim sebagai fasilitator yang berpihak pada keadilan. Karena itu, Toar berharap Jatim dapat menjadi pelopor bagi daerah lain dalam kepedulian terhadap HAM.

Ia mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mengawasi dan menghormati hak-hak pekerja.

Sumber: