Jadi Pemicu Banjir, Bupati Bangkalan Pantau Normalisasi Drainase di Jantung Kota

Bupati Lukman Hakim saat meninjau drainase di Kelurahan Pangeranan, serta problem banjir di kawasan jantung kota Bangkalan.--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Rizal Mardiansyah serta Lurah Pangeranan meninjau langsung pelaksanaan normalisasi drainase dan sungai yang berada di Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan Kota, Senin 9 Juni 2025.
Dengan berjalan kaki Bupati juga menyempatkan meninjau kondisi beberapa saluran drainase di wilayah jantung Kota Bangkalan. Ia mengatakan, dalam waktu dekat, terdapat sejumlah titik drainase akan menjadi target normalisasi. Di antaranya di Kelurahan Pangeranan, Kelurahan Kamayoran. Termasuk drainase di Kampung Kepang.
BACA JUGA:Serahkan 114 SK CPNS, Bupati Bangkalan Ingatkan ASN Dukung Penyelenggaraan Pemerintahan
Mini Kidi--
“Di sekitar daerah Pangeranan dan Kemayoran, berdasarkan peta penataan kota, terdapat empat aliran pembuangan air (pematusan) yang menuju laut. Tiga titik berada di wilayah Pangeranan dan satu titik di Kemayoran. Namun saat ini kondisinya sudah mengalami penyempitan, pendangkalan, bahkan sepanjang aliran sudah beralih fungsi,” ujar Bupati.
Hal inilah yang menyebbakan pembuangan air di wilayah perkotaan saat musim hujan tidak lancar. Imsasnya kawasan jantung Kota Bangkalan rutin terendam banjir saat puncak musim hujan.
Untuk mengatasi problematikan ini, Bupati menegaskan beberapa titik drainase ke arah pesisir pantai, akan menjadi prioritas normalisasi melalui kegiatan pematusan (perluasan) dan pengerukan endapan sedimentasi.
BACA JUGA:Bupati Bangkalan Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 2025
Saat ini, normalisasi telah dilaksanakan di wilayah Pangeranan dan akan berlanjut ke Kemayoran. Termasuk di Kampung Kepang. Kawasan padat pemukiman ini setiap tahun rutin tergenang genangan banjir akibat guyuran hujan lebat.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa saluran drainase di daerah Kampung Jangkebuan, Kramat Tikus dan Kampung Pesalakan di Kelurahan Demangan, juga terpantau mulai mengalami problem serupa. Aliran drainase kian menyempit dan endapan sedimentasinya kian tebal.
Imbas negatifnyapun sama. Tiga perkampungan padat penduduk di jantung kota itu juga rutin jadi langganan genangan banjir. Karenanya, beberapa pekan ke depan, alur drainase di kawasan ini juga jadi target rencana pematusan dan pengurukan.
BACA JUGA:Bupati Bangkalan dan Forkopimda Panen Raya di Kelurahan Tunjung
“Aliran drainase di tiga kampung itu tertutup oleh tanah. Juga sampah, sehingga aliran air tidak berfungsi dengan baik. Inilah yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayah tersebut. Jadi rencana normalisasi juga akan kami protoritaskan,” tegas Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dan bergotong royong dalam pelaksanaan normalisasi serta kegiatan bersih-bersih lingkungan. Terutama di Kelurahan Pangeranan dan Kelurahan Kemayoran.
Sumber: