Forkopimda Kab Malang Resmikan Lumbung Pangan

Forkopimda Kab Malang Resmikan Lumbung Pangan

Malang, Memorandum.co.id - Untuk pemberdayaan pangan di tengah pandemi Covid-19, Forkopimda Kabupaten Malang telah meresmikan Lumbung Pangan Cluster Mahasiswa di Dusun Kedoyo Timur, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin (18/5). Peresmian lumbung pangan ini merupakan bagian menguatkan ketahanan pangan dalam mewujudkan gerakan bersatu melawan corona. Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad, Ketau DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Satgas Covid- 19 Unibraw Malang Dr Mangku Purnomo, Tokoh Arema Ovan Tobing, Waketum GM FKPPI Indonesia Agoes Soeryanto, Ketua PP Kabupaten Malang Priyo Santoso, Kasat Binmas Polres Malang AKP Nunung, Kasat Lantas Polres Malang AKP Diyana Suci Listyawati, serta Muspika Pakis dan Kades Mangliawan Suprapto. Forkopimda Kabupaten Malang bersama undangan menyempatkan melihat langsung gerakan Lumbung Pangan Cluster Mahasiswa NTT tersebut. Mereka memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan. Bersamaan, Bupati Malang menyerahkan bantuan sembako pada perwakilan anak rantau tersebut. Bupati Malang HM Sanusi mengatakan pemberlakuan PSBB di kabupaten Malang merupakan upaya bersama memberantas Covid-19. "Oleh karena itu, semua masyarakat harus memiliki kesadaran untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat," ujarnya seraya mengingatkan pentingnya mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak menghindari droplet. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyampaikan gerakan melawan virus Corona dan mematuhi pelaksanaan PSBB harus dilakukan semua elemen masyarakat agar Kabupaten Malang terjaga dengan baik. "Oleh karena itu, semuanya harus mematuhi himbauan pemerintah untuk penanganan Covid-19," jelasnya. Tokoh Arema Ovan Tobing yang hadir dalam kegiatan ini mengingatkan agar menguatkan menjaga lingkungan sekitar agar semuanya merasa aman dan nyaman. "Anda disini tidak sendiri jangan merasa sedih karena tidak pulang. Bendera kita masih sama yaitu bendera merah putih," paparnya seraya memberikan motivasi. Sedangkan, perwakilan Unibraw Malang Dr Mangku Purnomo menyampaikan berbagai usaha menghadang penyebaran Covid-19 telah dilakukan. "Bersama seluruh komponen masyarakat dan Forpimda kita mencoba melawan virus ini. Salah satunya adalah mencetuskan kampung tangguh. Pencetus kampung tangguh pertama kali adalah Kapolres Malang, Bupati Malang dan Dandim Malang," urainya. Adapun beberapa kriteria kampung tangguh antara lain, tangguh pangan, tangguh informasi, tangguh secara budaya, tangguh kesehatan. Ini semua tentunya akan memebrikan kontribusi positif pada lingkungan sekitar. (*/ari/gus)

Sumber: