Forkopimda Gresik Satukan Visi Berdamai dengan Covid-19

Forkopimda Gresik Satukan Visi Berdamai dengan Covid-19

Gresik, memorandum.co.id - Jajaran Forkopimda Gresik menggelar pertemuan untuk menyatukan visi terkait anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal upaya berdamai dengan covid-19. Pertemuan dilakukan di ruang rapat Graita Eka Praja Pemkab Gresik, Sabtu (16/5/2020). "Saya minta maaf kepada teman-teman Forkopimda untuk kasus positif covid-19 di Gresik tetap bertambah. Rata-rata kasus positif di Gresik juga banyak kiriman dari Surabaya. Gresik sekarang berada di urutan ketujuh terkait kasus Covid 19 di Jatim," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Terkait evaluasi PSBB di Gresik, Bupati membeberkan untuk masalah pendidikan tidak ada masalah, untuk pihak guru dan murid juga tidak masalah. "Terkait masalah bidang sosial budaya untuk masyarakat yang melanggar jam malam akan dibawa ke Polres serta akan diberi sanksi untuk SKCK serta SIM tidak bisa memperpanjang selama enam bulan," tegasnya. Sementara itu, Wabup Gresik, M. Qosim mengungkapkan, terkait pernyataan Presiden soal berdamai dengan covid-19 yaitu bahwa musibah ini berasal dari takdir Allah. "Jadi kita harus mengambil sisi positif yaitu kita saat ini terbiasa hidup sehat," ujarnya. Kapolres Gresik, AKBP Kusworo menyatakan, peran santri dan ulama sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam menyukseskan misi berdamai dengan covid-19. ️Para ulama dan santri diharapkan bisa menjadi motor penggerak dalam memutus rantai penyebaran covid-19. "Takbir keliling yang biasa melakukan agar saat ini ditunda terlebih dahulu. Terkait Sholat Id ada imbauan dari Menteri Agama agar sebisa mungkin dilakukan di rumah sambil menunggu vaksin," kata Kusworo.(dri/har/gus)

Sumber: