Hapus Guru Gaptek, PGRI Tulungagung Gelar Bimtek IT via Webinar
Tulungagung, Memorandum.co.id - Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru yang profesional guna menyongsong era digital, Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Tulungagung menggelar Bimtek IT. Adapun tema yang dipilih 'PGRI Peduli Covid-19 Belajar di Rumah'. Bimtek IT melalui webinar microsoft office 365, ternyata mendapat respon positif dari para guru di Kabupaten Tulungagung maupun guru dari berbagai daerah lainnya. Ketua PGRI Tulungagung, Sugiarno mengatakan, bimtek ini dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama diikuti sebanyak 1.100 guru SD kelas IV, V, dan VI. Dilaksanakan tiga hari mulai tanggal 6 sampai 8 Mei 2020. Selanjutnya untuk sesi kedua, diikuti oleh 1.300 guru, dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 13, 14 dan 15 Mei. "Karena banyak permintaan dari daerah lain, diantaranya Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri dan Trenggalek, maka akan diadakan bimtek sesi tiga. Di mana akan diadakan setelah hari raya Idul Fitri nanti," terang Sugiarno. Kegiatan bimtek ini, lanjut Sugiarno, mengadopsi dari program yang dicanangkan PGRI Pusat. Yaitu PGRI Smart Learning Center and Charakter (PSLCC). Pusat pengembangan peningkatan kompetensi profesional guru, dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Yang dicirikan dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan berbagai kegiatan pembelajaran secara kreatif dan inovatif. "Kami sebagai organisasi profesi, PGRI Tulungagung yang sudah mempunyai tim ahli IT, tak mau ketinggalan untuk mengadopsi program IT ini. Dengan mengadakan workshop Webinar IT, Microsoft Office 365 sesi dua, bermaksud memberi pelatihan kepada para guru, tentang cara penggunaan IT sebagai alat pembelajaran," jelas Sugiarno. Sugiarno berharap di masa pandemi Covid-19, para guru bisa menguasai ilmu yang didapat dari bimtek IT ini. Sehingga guru tetap bisa memberikan layanan pendidikan kepada anak didik, agar mereka tetap belajar dengan jarak jauh di rumah secara online. Sementara itu, Tim Ahli IT PGRI Tulungagung, Wilujeng Jatiningsih selaku narasumber mengatakan, dalam bimtek kali ini materi yang disampaikan adalah Office 365, pengenalan aplikasi On Drive, MS Form dan Sway. "Saat ini yang terjadi pada teman guru adalah mengumpulkan tugas menggunakan WhatsApp (WA). Jadi semua tugas di sekolah biasanya dikirim lewat WA. Akhirnya WA-nya penuh. Untuk mengatasinya, saya mengenalkan kepada teman-teman guru dengan One Drive, sehingga tugas anak-anak masuknya ke media penyimpanan Cloud, sehingga HP-nya aman dari masalah," tutur dia. Di lain itu, lanjut Wilujeng, saat ini adalah moment menghadapi PPDB online dan dilanjutkan penilaian akhir tahun. "Maka kami menyiapkan teman-teman untuk belajar membuat form pendaftaran dan form kuis online. Kedua menyiapkan teman-teman dengan media Sway, fungsinya digunakan untuk menulis materi secara online. Agar semua ini bisa menekan pemakaian data," ungkapnya. Pihaknya bersyukur pelaksanaan Bimtek IT ini berjalan lancar. "Kami minta para peserta tidak boleh gagap teknologi (gaptek), atau mengeluh karena belum terbisa saja. Kami yakin bahwa teknologi tidak akan menggantikan posisi guru. Tetapi di era saat ini, jika guru tidak ingin menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, maka para guru harus siap tergeser," pungkasnya. (kin/mad)
Sumber: