Danrem Madiun Puji Penanganan Covid 19 di Trenggalek

Danrem Madiun Puji Penanganan Covid 19 di Trenggalek

Trenggalek,memorandum.co.id - Komandan Resor Militer (Danrem) 081/Dhirotsaha Jaya (DSJ) Madiun, Kolonel Inf Masduki puji penanganan Pandemi Covid 19 di Kabupaten Trenggalek. Selain kasus terkonfirmasi positif di Trenggalek cukup minim, yakni baru 3 kasus, tetapi faktanya dari 3 kasus ini pun timbul dari luar, bukan dari dalam Trenggalek. Hal ini disampaikan Masduki, saat mengunjungi Posko Covid 19 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (14/5). "Saya lihat langkah penanganan Corona di Trenggalek ini cukup cepat, tepat dan sukses. Tindakan yang dilakukan cukup komplek dan detil dan saya lihat salah satu Kabupaten yang terbaik dalam penanganan Corona," ungkap Kolonel Inf. Masduki. Ditambahkan Masduki, terlihat seperti corona tidak bisa bergerak leluasa di Trenggalek. “Buktinya kasusnya cukup sedikit , sedangkan yang lain sudah lebih dari sepuluh," imbuhnya. Diceritakan Dia, semua orang yang datang dilakukan pengecekan, ini langkah yang tepat dan ini mungkin yang paling ketat di Jatim. “Cukup luar biasa, terkendali, di Trenggalek ini,”tuturnya. Sehingga perlu, dirinya mengapresiasi. “Saya mengucapkan terima kasih atas upaya ini. Semoga terus dipertahankan dan dijaga terus dan setelah lebaran permasalahan ini selesai,” tandas Danrem. Sebelumnya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melalui pemutaran video, bagaimana langkah penanganan Corona yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid 19 di Trenggalek. “Langkah yang kami dilakukan diantaranya adalah memberikan insentif bagi masyarakat yang menunda mudik agar mereka tidak melakukan perjalanan pulang,”ucap bupati. Alasannya, perpindahan manusia dari satu ketempat yang lain dianggap sangat rentan hingga mengakibatkan penularan corona. “Pemberian insentif inipun juga sangat jarang dilakukan oleh kabupaten kota lainnya,”ungkapnya. Jumlah penerimanya cukup lumayan besar, kurang lebih sekitar 6.000 orang yang mendapatkan program ini. "Yang paling penting adalah kedisiplinan masyarakat itu sendiri untuk bisa terhindar dari penularan," tutur pemimpin muda ini. Ditambahkan suami Novita Hardini, strategi kedua adalah perang data yang valid. Sehingga dengan data pemerintah bisa menyusun strategi yang tepat untuk mengambil kebijakan penanganan pandemi Corona. “Bagaimanapun validitas data baik dari OPD maupun desa dan kecamatan harus ," imbuhnya. Ketiga check point, sangat penting untuk mentracing orang masuk ke Trenggalek. Bekerja secara data, sehingga traching lebih efektif. “Transparasi penerima bantuan dibuka secara lebar dan bisa diakses melalui kanal corona.trenggalekkab.go.id,”terangnya. Sedang, disiplin dirumah, batasi kerumunan ini langkah yang paling efektif untuk mencegah corona. Terus bagi masyarakat yang ada di perantauan pihaknya minta menunda mudik dengan memberikan insentif. Namun bila sudah terlanjur mudik, dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari. “Termasuk melindungi garda terdepan dengan memberikan APD lengkap bagi tenaga medis maupun petugas di check point,”tegasnya. Disamping itu, masalah penanganan dampak ekonomi, Arifin menjelaskan, pemerintah memberikan stimulus dengan membebaskan beberapa pajak daerah. Terus juga memberikan kartu penyangga ekonomi (KPE) dengan menggandeng BRI. "Pada intinya untuk bisa menang, kita semua harus bergandengan tangan dan merapatkan barisan untuk lawan Corona," pungkasnya. (ham/gus)

Sumber: