PKM Unugiri Bojonegoro Gelar Pelatihan Ensiklopedia Budaya Lokal untuk Guru PAUD di Tuban

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro melakukan pelatihan.-Istimewa-
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Dalam upaya memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro menyelenggarakan pelatihan penggunaan Ensiklopedia Budaya Lokal sebagai media pembelajaran anak usia dini.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 5 hingga 10 Mei 2025, di RA Mamba’ul Islam, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Program ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unugiri. Tim pelaksana diketuai Roudlotun Nikmah MSi bersama anggota Endang Puspitasari MPd dengan peserta pelatihan terdiri dari guru-guru Raudhatul Athfal (RA) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) RA se-Kecamatan Soko.
BACA JUGA:Keren, UNUGIRI Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk Lima Jurnal Ilmiah
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan guru PAUD dalam mengenalkan budaya lokal secara kontekstual dan menarik. Ensiklopedia Budaya Lokal menjadi solusi inovatif yang tidak hanya menambah wawasan anak, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah sejak usia dini.
BACA JUGA:Kolaborasi Unugiri dan Nus International Guest Series
Ketua tim PKM, Roudlotun Nikmah, dalam sambutannya menekankan pentingnya media berbasis budaya lokal dalam pembelajaran.
BACA JUGA:Kapolsek Bojonegoro Kota Beri Materi Pencegahan Dampak Judi Online dalam Talk Show HMP HKI Unugiri
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali guru RA dengan keterampilan mengembangkan media pembelajaran kreatif yang juga memperkuat identitas budaya anak,” ujarnya.
BACA JUGA:Unugiri Sukses Gelar Pelantikan Pejabat Struktural Tahun Periode 2025-2027
Kegiatan ini mencakup pemaparan materi mengenai pentingnya integrasi budaya lokal dalam pendidikan anak usia dini, demonstrasi penggunaan ensiklopedia sebagai alat ajar, serta pelatihan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) berbasis konten budaya lokal.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unugiri di Desa Mori Tanam Pohon, Sukses Kawal Reorganisasi BUMDes
Sumber: