5.684 Gakin Bangkalan Terima BST Kemensos

5.684 Gakin Bangkalan Terima BST Kemensos

Bangkalan, Memorandum.co.id - Ribuan keluarga miskin (gakin) di Kabupaten Bangkalan sumringah, berbinar ceria. Maklum, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos bagi para gakin terdampak ekonomi akibat pademi covid 19 sudah cair. Para gakin yang sudah terdata resmi sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM)-pun juga sudah mulai bisa mengambil jatah BST yang menjadi hak mereka di Kantor Pos dan Giro terdekat. Juga melalui lembaga perbankan yang ditunjuk pemerintah. Proses pencairan perdana BST bagi kalangan gakin, kemarin, mendapat perhatian Bupati R Abdul Latif Amin Imron. Didampingi Wabup H Mohni, Pj Sekwilda Ishaq Sudibyo dan anggota Forkopimda, Bupati yang karib disapa Ra Latif ini terjun langsung memantau proses penyaluran BST di Kantor Pos dan Giro di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Bangkalan. “Hari ini layanan pencairan dana BST di Kecamatan Bangkalan, khusus untuk melayani para gakin yang berdomisli di Kelurahan Pejagan,” kata Ra Latif. Ada beberapa alasan prinsip mengapa Ra Latif bersama Wabup, Sekwilda dan anggota Forkopimda turun langsung memantau proses pencairan dan penyaluran BST dari Kemensos itu. Di antaranya, mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan dari FPP, itu ingin mencermati apakah proses pelaksanaan pencairan tergolong ribet dan berbelit atau tidak. Selain itu, Ra Latif selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 juga ingin mendeteksi pelaksanaanya sudah sesuai dengan SOP protokol pencegahan covid 19 atau belum. “Alhamdulillah, prosedur dan mekanisme proses pencairannya ternyata cukup simple. Para gakin yang ingin mencairkan BST hak mereka cukup membawa KTP dan undangan (panggilan-red) dari Kantor Pos saja. Layanan karyawan Kantor Pos saya lihat juga cukup efektif dan efisien. Artinya tidak berbelit,” urai Ra Latif. Begitu juga para gakin yang jumlahnya ratusan ternyata tidak berkerumun dan berebut untuk antre mengambil BST. Sebaliknya, mereka tampak duduk manis pada deretan bangku dan kursi, sambil menunggu panggilan dari petugas Kantor Pos. ”Sebagian besar dari gakin yang ngambil jatah BST mereka juga sudah pakai masker,” timpal Wabup H Mohni. Jika ternyata ada yang alpa atau lupa tidak memakai masker, petugas akan menyuruh yang bersangkutan untuk mengambil dan mengenakan masker terlebih dahulu. Artinya, proses pencairan dan penyaluran BST itu cukup aman bagi kemungkinan terjadinya penularan covid 19. Terakhir, Ra Latif menegaskan, total jumlah gakin di Kabupaten Bangkalan yang terdata resmi sebagai KPM tercatat sebanyak 5.684 orang. Mereka tersebar di 18 kecamatan. ”Saya berharap proses pencairan di Kantor Pos dan lembaga perbankan di 17 kecamatan lainnya, juga bisa tertib dan memenuhi standart SOP pencegahan covid 19 seperti di Kecamatan Bangkalan ini,” harap Ra Latif. Nominal bansos dalam bentuk BST ini dari Kemensos itu, menrut Ra Latif, rata-rata Rp 600.000 per gakin. Itu berlaku per-bulan untuk tiga bulan ke depan. Kepada para gakin, Ra Latif sempat titip pesan agar mereka bisa hemat memanfaatkan BST yang mereka terima. ”Belanjakan BST yang sudah terima untuk bahan kebutuhan pokok yang paling vital. Jangan beli kebutuhan yang kurang penting. Sebab pandemi covid 19 masih berkelanjutan. Ya, mari kita sama berdoa kepada Allah SWT semoga pandemi ini bisa segera berakhir,” pugkas Ra Latif. (ras)

Sumber: