Polsek Sukomanunggal Imbau Pelajar Tidak Terlibat Aksi Anarkis di Hari Buruh

Polsek Sukomanunggal Imbau Pelajar Tidak Terlibat Aksi Anarkis di Hari Buruh

Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik SH.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik SH., menyampaikan imbauan kepada para pelajar dan orang tua.

Ia menekankan bahwa pelajar yang cerdas adalah mereka yang fokus pada prestasi dan belajar, bukan terlibat dalam aksi kerusuhan di jalanan.

"Halo teman-teman para pelajar semuanya, May Day adalah hari buruh, hari perjuangan hak pekerja, bukan ajang kerusuhan," ujar Kompol Zainur Rofik, Rabu 30 April 2025.

BACA JUGA:Kapolres Batu Pimpin Latihan Dalmas Guna Tingkatkan Kesiapsiagaan Jelang May Day


Mini Kidi--

Ia mengingatkan para pelajar bahwa tindakan anarkis dapat berujung pada catatan kriminal yang akan merusak masa depan mereka.

"Masa depan kalian lebih berharga daripada ikut-ikutan provokasi. Belajar, berprestasi, dan menjadi kebanggaan orang tua adalah hal yang keren. Tunjukkan bahwa kalian pelajar Indonesia yang kritis tapi cerdas, aktif tapi positif, berani tapi berada," lanjutnya.

Kompol Zainur juga mengajak para pelajar untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan menjadikan Hari Buruh sebagai momentum untuk menjadi pelajar yang produktif.

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa Jelang May Day 2025

Selain itu, Kompol Zainur juga mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama menjelang dan saat peringatan May Day.

"Yang terhormat para orang tua, maraknya provokasi dan kelompok anarkisme yang mengajak para pelajar untuk turun aksi May Day, kami himbau agar para orang tua Indonesia mengawasi anak-anak kita. Pengawasan orang tua sangat penting dalam menjaga pengaruh negatif pada anak-anak kita," katanya.

"Sayangi anak-anak kita, jangan mau diprovokasi oleh kelompok anarkisme. Bantu dan wujudkan masa depan anak kita dengan semangat belajar untuk mencapai cita-cita. Indonesia membutuhkan generasi emas," pungkasnya.(mtr)

Sumber: