Sasar Lansia, Ketua TP PKK Trenggalek Gaungkan 10 Program Berjarak

Sasar Lansia, Ketua TP PKK Trenggalek Gaungkan 10 Program Berjarak

Trenggalek, Memorandum.co.id - Masih dalam program gerakan  Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak), kini Novita Hardini Arifin, Ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek menyasar wilayah Desa Bendoagung Kecamatan Kampak. Seperti diketahui sebelumnya, program yang dicanangkan istri Bupati H Moch Nur Arifin ini mempunyai 10 gagasan yang diharapkan mampu membantu percepatan pencegahan Covid-19 yang dilakukan Pemkab Trenggalek melalui Tim Gugus Tugas. “Kami bergerak untuk melindungi kaum perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas dan kelompok lanjut usia dari bahaya corona,”ucap Novita Hardini mengawali kegiatannya, Selasa,(12/5). Didampingi Lies Koerniawati Joko Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Trenggalek, Novita serahkan bantuan kepada Supinah,(80),warga Desa Bendoagung Kecamatan Kampak. Dikatakan Dia, nenek Supinah yang kesehariannya bekerja sebagai buruh ini memiliki satu orang anak berusia 52 tahun, dimana anaknya mempunyai keterbelakangan mental. “Beliau harus bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,”katanya. Kondisi Supinah, masih menurut Novita, berubah fungsi menjadi kepala rumahtangga pasca suaminya terlebih dahulu pulang menghadap sang pencipta. “Suaminya telah wafat sudah lama,”tuturnya. Diakui Novita, bantuan yang diterimakan kepada sasaran 10 program Berjarak dari TP PKK Kabupaten Trenggalek berasal dari donasi pengurus dan anggota PKK sendiri serta dermawan yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk bencana kesehatan ini. "Alhamdulillah hari ini sasaran penerima bantuan donasi PKK yang sumbernya dari beberapa pihak ini tersalurkan insyaallah dengan baik dan tepat,”akunya. Pada kesempatan tersebut, istri Bupati H Moch Nur Arifin ini juga menyempatkan mengecek kondisi kediaman Supinah. Walhasil didaptinya penerangan lampu yang kurang terang dan beberapa atap rumah teruma didapur yang sudah rusak yang berdampak ketika turun hujan menyebabkan air akan masuk ke dalam rumah. "Tadi saya juga melihat tempatnya juga dikatakan layak juga tidak karena pencahayaannya pertama lampunya tidak terang, hanya memiliki satu lampu, dapurnya kondisinya masih terbatas lampunya gelap,"ungkapnya. Melihat kondisi tersebut, Novita langsung memerintahkan kepada ketua RT setempat untuk segera didata agar secepatnya menerima bantuan dari Baznas untuk menovasi atap rumah Supinah. Terpisah, Supinah mengaku tak menyangka kedatangan istri bupati ke rumahnya. Tak banyak terucap dari mulutnya , hanya sesekali menahan nafas disertai ucapan matur suwun,(terima kasih-red). “Saya sangat haru dan bangga sudah didatangi ibu bupati yang ternyata masih muda dan cantik,”ungkapnya. Apalagi, masih dikatakan Supinah, ditambah mendapat bantuan yang begitu besar sehingga bisa untuk menyambung hidup. “Bisa untuk makan sama anak saya yang cacat itu,”pungkas Supinah. (ham/gus)

Sumber: