Danrem DSJ Ikuti Rakor Forkopimda Jatim

Danrem DSJ Ikuti Rakor Forkopimda Jatim

Madiun, memorandum.co.id - Melalui vicon, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki bersama Forkopimda Kabupaten Madiun mengikuti Rakor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim Irjenpol M Fadil Imran dengan kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Pertemuan terkait progres penanganan Covid-19 dan pelaksanaan PSBB di Provinsi Jatim ini, bertempat di Pendopo Muda Graha Pemkab Madiun, Jalan Alun-alun Utara No. 4 Kota Madiun, Minggu (10/5). Khofifah mengatakan bahwa, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo saat ini sedang dilaksanakan PSBB dan sudah memasuki hari ke 12 dan PSBB tersebut akan diperpanjang. Sedangkan untuk wilayah Malang Raya juga sudah diajukan pelaksanaan PSBB kepada Menkes. Terkait temuan klaster baru, seperti Temboro, Tulungagung, dan Sampoerna, menurut Khofifah perlu dilakukan langkah-langkah yang lebih korektif, sehingga tidak muncul lagi klaster baru dan dapat diminimalisir. Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo terkait Covid-19 pada akhir Mei sudah landai atau turun. Khofifah mengatakan saat ini masih perlu dilakukannya pengawasan dan protokoler kesehatan harus terus dilaksanakan. Sementara itu pangdam menyampaikan, jika TNI siap membantu terkait penanganan Covid-19 dan pelaksanaan PSBB di beberapa daerah yang telah disampaikan oleh gubernur. Selain itu pangdam juga mengungkapkan, telah menyiapkan 9 rumah sakit yang ada di Jatim apabila sewaktu-waktu diperlukan dalam penanganan Covid-19. Sedangkan kapolda dalam pernyataannya siap mendukung pelaksanaan PSBB dengan menyiapkan patroli skala besar, penyemprotan, serta menyiapkan bansos untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 di tiap polres yang ada di Jatim. Selanjutnya Letjen TNI Doni Monardo dalam arahannya antara lain mengatakan, kalau saat ini gugus tugas yang dipimpinnya akan memberikan bantuan PCR di Provinsi Jatim untuk melaksanakan tes cepat. Ia berpesan, untuk Jatim diharapkan segera mengajukan usulan penambahan RS darurat dan penambahan RS isolasi untuk mempermudah penanganan dan pencegahan penularan Covid-19. Terkait diketemukannya klaster pasar di berbagai daerah, Doni menyarakankan agar segera dibuatkan perda tentang seluruh pedagang diwajibkan untuk menggunakan masker. Doni juga menekankan, dengan ditemukannya klaster pasar tersebut, pasar tidak boleh ditutup dan untuk pengunjung dan pedagang wajib mentaati protokol kesehatan. Sesuai harapan presiden bahwa bulan Mei harus ada penurunan dalam penyebaran covid 19. Doni kembali menegaskan bahwa, musuh kita adalah virus yang tidak kelihatan, maka kita harus disiplin dengan mentaati berbagai imbauan pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan. Di akhir arahannya, Doni mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan di Jawa Timur yang sudah bekerja keras dalam mempercepat penanganan Covid-19. Setelah menyaksikan vicon tersebut, Masduki mengutarakan, jika saat ini jajarannya beserta unsur terkait lainnya terus fokus dan bersinergi dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Ia juga menegaskan, jika siap mendukung dan merealisasikan setiap arahan dan kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Jatim dalam upaya mempercepat penanganan Covid-19. (alv/tyo)  

Sumber: