SDN Sukosari Bobrok Tak Diperbaiki, Murid Berkebutuhan Khusus Was-Was

Kepala SDN Sukosari Muljono menunjukkan atap plafon yang mengalami kerusakan parah di sekolahnya. -Nangroe Aji Dharma-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Murid berkebutuhan khusus yang sekolah di SDN Sukosari, Kota Madiun was-was. Pasalnya mereka terpaksa belajar di sekolah yang kondisinya bobrok. Ironisnya, kendati sudah berlangsung bertahun-tahun namun tak kunjung mendapat perhatian dari dinas terkait.
BACA JUGA:PPDB Bulan Juni, Banyak Perubahan Syarat Daftar Sekolah di Kota Madiun
Pantauan di SDN Sukosari, bangunan sekolah yang terakhir di rehabilitasi pada 2007 silam itu mengalami kerusakan parah pada atap ambrol dan genteng bocor. Bahkan paling menakutkan, kondisi tembok sudah lapuk dan keropos rawan ambruk. Dari semua bangunan yang ada, hanya tempat parkir dan ruang tata usaha yang masuk kategori kerusakan sedang. Sedangkan, sisanya masuk kategori berat.
--
Kepala SDN Sukosari, Muljono mengaku dangat prihatin dengan kondisi sekolahnya itu. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran sudah berulangkali mengusulkan secara resmi perbaikan sekolahnya itu ke dinas pendidikan. Sebab, banyak yang harus dibenahi. Namun, usulan yang diajukan tak kunjung mendapat respons dan dianggap bak angin lalu saja.
"Padahal kalau hujan sekolah ini pasti banjir karena halaman lebih rendah dari jalan samping sekolahan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sekolah Tak Bersertifikat, Pemkab Madiun Tak Bisa Beri Bantuan
Yang menyedihkan lagi, kata Muljono, sekolahnya itu merupakan tempat bernaung dan belajar bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Dan sudah seharusnya mereka itu membutuhkan sarana, prasarana yang lebih memadai dari siswa normal pqda umumnya
"Sekolah inklusi. Tapi kenyataannya, justru sangat minim. Kami selalu dihantui perasaan takut roboh,” keluhnya seraya berharap kondisi sekolahnya bisa mendapatkan atensi dari Pemkot Madiun melalui dinas pendidikan setempat. (aji)
Sumber: