Webinar KONI Jatim Tekankan Keselamatan di Atas Prestasi
Surabaya, memorandum.co.id - Seminar online atau webinar KONI Jatim melalui aplikasi Zoom dan Youtube terkait tata laksana penanganan Covid-19 di kalangan atlet, pelatih, pengurus, dan seluruh stakeholder olahraga, menuai respons positif. Pantauan memorandum.co.id, di Youtube saja ada sekitar 400-an netizen yang mengikuti materi sejak seminar dibuka pukul 10.00 hingga menjelang waktu berbuka, Rabu (6/5). Tujuh pakar di bidangnya masing-masing, menyuguhkan materi keolahragaan di tengah pandemi. Seperti Dr dr Achmad Chusnu Romdhoni SpTHT-KL dari Satgas Covid-19 IDI Jatim, dr Mohammad Shoifi Sp OT (RS National), dan dr Alfian Nur Rosyid Sp P (Satgas Covid-19 RS Unair). Kemudian ada Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo Msi Sp MK (Perdalin Surabaya), Dr dr Widati Fatmaningrum Mkes Sp GK (Ahli Gizi Unair), Dr dr Lilik Herawati Mkes (ahli ilmu Faal Unair), dan dr Azimatul Karimah Sp KJ (K) yang menjadi pembicara. Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman tentang Covid-19 kepada dunia olahraga. Bicara Tata Laksana Covid-19, terang Erlangga, maka akan membahas dari pemahaman tentang virus corona, bagaimana penyebarannya, bagaimana pencegahan, dan bagaimana kuratif atau pengobatannya. Sebab, virus ini diketahui sangat mudah menyebar dan sulit ditangani ketika sudah tertular. “Dengan adanya webinar ini semua pihak lebih paham bagaimana tata laksana selama Covid-19, sehingga keinginan kita semua bisa tercapai bahwa semua sehat, semua selamat, dan kembali ke kehidupan yang normal,” kata Erlangga. Karena itu, sebelumnya KONI Jatim telah mengeluarkan kebijakan pola latihan training from home (TFH) untuk menjaga keselamatan atlet. Selama TFH mereka akan berlatih dalam pantauan pelatih melalui tayangan video conference. “Kebijakan KONI dalam situasi seperti ini, tupoksi kami prestasi tapi dalam situasi ini hierarkinya adalah keselamatan atlet, pelatih, mekanik, dan semuanya. Hierarkinya yang pertama adalah keselamatan tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan prestasi,” tegasnya. Untuk memastikan keselamatan, KONI Jatim telah melakukan rapid test kepada seluruh atlet, pelatih, ofisial tim, dan karyawan. Termasuk wartawan yang ngepos di KONI Jatim. Hasil rapid test, semua dalam kondisi baik. Untuk memastikan, akan digelar tes kedua 10 hari setelah pemeriksaan awal. Salah satu pembicara, dr Alfian Nur Rosyid menyampaikan, para atlet harus menjaga betul kondisinya selama latihan di rumah agar tidak tertular virus. Sebab, tidak ada jaminan tubuh yang kuat bisa bebas dari virus. “Atlet prinsip pencegahan sama saja, jadi tidak ada jaminan atlet lebih kebal karena virus sangat gampang masuk ke saluran nafas karena ukurannya sangat kecil. Kalau mereka merasa aman gak pake masker dan gak physical distancing virus bisa masuk ke mereka,” kata Alfian. Menurutnya, upaya yang dilakukan seperti mengkonsumsi vitamin tak lain untuk memperkuat daya tahan tubuh bukan membendung masuknya virus. Ketika sudah ada virus maka kondisi bisa saja menjadi menurun. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Webinar, dr Rahadian Reza Dewanto mengatakan webinar ini tak lain untuk memberi pemahaman terkait virus kepada para atlet agar dapat mengantisipasi tertular Covid-19. Sebab, menurutnya sekaliber atlet yang hidup sehat dengan pola latihan dan makan yang teratur masih terancam terpapar virus yang mematikan itu. “Jadi sebenarnya covid ini di manapun tetap akan ada risiko terkena corona, termasuk atlet yang punya kondisi prima. Nah, ini meminimalisasi agar para atlet ini punya pengetahuan mencegah penyebaran corona,” jelasnya. Untuk webinar kali ini peserta yang terlibat menurut catatan panitia adalah 450 peserta yang terdiri dari atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga serta wartawan.(epe/tyo)
Sumber: