Bocah 8 Tahun Diancam, HP Dirampas

Bocah 8 Tahun Diancam, HP Dirampas

SURABAYA - Satu dari empat bocah, menjadi korban penjambretan. Bahkan pelaku mengancam akan menganiaya jika mereka menolak menyerahkan HP-nya. Hingga akhirnya HP milik Rahid Ahdan (8), dirampas dan pelakunya langsung kabur. Peristiwa perampasan itu terjadi di Jalan Simo Rukun V pada Minggu (3/3) siang. Informasi yang dihimpun dari orang tua korban, Saiful Arif (35), saat itu anaknya sedang bermain HP bersama 3 teman sebayanya di depan rumahnya. Saiful mengatakan, memang kondisi jalan gang di lokasi kejadian pada siang hari, kondisinya selalu sepi. Hal itu dimanfaatkan pelaku mengerjai empat bocah yang diketahui asyik bermain HP. “Tiba-tiba muncul dua pelaku berboncengan motor matic yang menghampiri Ahdan dan 3 temannya,” terang Saiful. Selanjutnya seorang pelaku turun lalu menghampiri Ahdan, dan langsung merampas HP yang ada di tangannya. Sembari mengancam akan dilukai jika berteriak, membuat korban dan teman-temannya terdiam. Setelah pelaku pergi, Ahdan langsung mengadukan ke orang tuanya. "Namanya anak kecil umur segitu, dibentak pelaku kan tidak berani untuk berteriak apalagi melawan," ujar Saiful kepada Memorandum, Senin (4/3). Atas peristiwa yang menimpa anaknya, Saiful selanjutnya melapor ke Polsek Sukomanunggal. Sebab, salah satu CCTV yang terpasang di lokasi kejadian berhasil merekam wajah maupun pelat motor dua pelaku itu sebelum melakukan perampasan. Dari rekaman itu, diketahui dua pelaku menggunakan motor Honda Scoppy abu-abu L 2369 VV. Salah satu pelaku yang menjadi joki, tidak memakai helm, sedangkan pelaku lain memakai helm dengan wajah yang tertutup slayer hitam. "Sepertinya dua pelaku itu memang mobile mencari mangsa. Soalnya dari CCTV, saya lihat pelaku sempat mondar-mandir di sekitar permukiman," jelas Saiful. Terpisah, Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono yang dikonfimasi kejadiahn itu mengaku belum menerima laporannya. Namun, Muljono mengatakan akan memerintahkan anggotanya untuk bergerak melakukan penyelidikan kebenaran peristiwa itu. "Anggota akan mengecek di lokasi. Pun hasil rekaman CCTV akan kita jadikan petunjuk memburu pelakunya," pungkas Muljono. (haj/nov)

Sumber: