Pengembangan Kawasan Serambi Ampel Terhambat Relokasi RPH

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengembangkan kawasan kota lama di area Ampel terus bergulir. Salah satu fokusnya adalah pengembangan kawasan Serambi Ampel yang diharapkan menjadi pusat UMKM. Namun, rencana ini terkendala oleh belum dipindahkannya Rumah Potong Hewan (RPH) dari Pegirian ke Surabaya Barat.

Meskipun telah dibangun, Pantaun Memorandum Serambi Ampel saat ini terlihat sepi pengunjung. Banyak kios UMKM yang tutup karena minimnya pembeli. Kondisi ini dikeluhkan oleh para pedagang yang berharap kawasan tersebut dapat segera ramai.

BACA JUGA:Dukung Ekonomi Kerakyatan, DPRD Surabaya Dorong Serambi Ampel Lebih Hidup dan Jadi Pusat Kuliner Menarik

Mini Kidi--

"Konsisinya sepi, tidak banyak pengunjung yang datang, " kata Umi pedagang kuliner di Serambi Ampel. 

Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya, Iman Krestian, menjelaskan bahwa pengembangan Serambi Ampel akan dipercepat setelah RPH Pegirian direlokasi. Lahan bekas RPH tersebut akan diintegrasikan dengan Serambi Ampel dan ditata ulang menjadi kawasan pasar syariah, lengkap dengan area bermain untuk anak-anak.

"Iya sementara masih belum dilaksanakan karena RPH masih belum pindah," ujar Iman.

BACA JUGA:Serambi Ampel Sepi, Dewan Minta Pemkot Lakukan Inovasi

Iman menambahkan bahwa konsep pengembangan kawasan ini masih dalam tahap kajian. Wacana pembangunan taman labirin sebagai fasilitas penunjang wisata belum final. 

Pemkot Surabaya ingin memaksimalkan potensi aset yang ada untuk menciptakan wajah baru kawasan wisata religi Ampel tanpa menghilangkan nilai-nilai religinya.

"Nanti menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan untuk penunjang wisata religi ya pastinya," ujarnya. 

BACA JUGA:Bau Tak Sedap Pemicu Serambi Ampel Sepi Pengunjung

Relokasi RPH Pegirian diperkirakan akan rampung pada bulan Mei mendatang. Saat ini, Pemkot Surabaya tengah menyelesaikan perbaikan dan pemenuhan sarana prasarana di RPH yang baru. Dengan direlokasinya RPH, diharapkan pengembangan Serambi Ampel dapat segera terealisasi dan menjadi destinasi wisata religi unggulan di Surabaya. (alf)

Sumber: