Kapolres Bangkalan Sebar Sembako Ke Mahasiswa Perantauan
Bangkalan, Memorandum.co.id – Pandemo Covid-19 membuat sejumlah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tak bisa pulang ke kampong halamannya. Mereka tetap tinggal di rumah kost di sekitar Kampus UTM di Desa Telang, Kecamatan Telang. Mereka ada yang berasal dari Papua, Papua Barat, NTT, Ambon, Medan, NTB, Sulsel, Sulut dan provinsi lainnya. Realita ini tampaknya mengusik naluri kemanusian Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra. “Bapak Kapolres yakin mereka, para mahasiswa perantauan itu, pasti mengalami kesenjangan ekonomi ketika physical dan social distangsing dei lakukan disemua daerah. Maklum mereka kan jauh dari keluarga,” kata Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP M Barudi, Minggu (3/5). Ujung-ujungnya, Rabu (29/4) siang sekitar pukul 13.00, Rama didampingi Kabag Sumda Kompol Abdul Kholik, berinisiatif sowan ke Kampus UTM. Rama menjumpai perwakilan mahasiswa peratantauan di rumah kost hunian mereka. “Tujuannya, selain bersilaturahmi dengan mereka, Bapak Kapolres juga ingin bagi-bagi paket sembako kepada mereka. Yaahh...paling tidak agar secara ekonomis, beban mereka di tanah rantau bisa dibantu,” tandas Barudi. Itu sebabnya, ketika berkunjung, Kapolres Bangkalan tak lupa membawa 10 dos Indomie instant, satu kemasan kotak berisi 10 kg telur, serta 40 paket sembako berisi 3 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 botol kecap dan 5 bungkus indomie instant. “Penyaluran bantuan kepada adik-adik mahasiswa oleh Kapolres itu, juga termasuk bagian dari program Polri peduli covid 19. Sebelumnya,Kapolres bersama seluruh Kabag, Kasat, Kasubag, Kanit dan seluruh Kapolsek di 17 Polsek jajaran, juga sudah beberapa kali melakukan baksos bagi-bagi sembako kepada rakyat miskin,” ungkap Barudi. Diantaranya, Selasa (21/4) lalu, Rama dan rombongan, termasuk anggota Bhayangkari, memasok bantuan 5 ton beras dan 1.000 paket sembako berisi minyak goreng, gula, mie instant dan susu kaleng . Dalam waktu sehari itu, Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, menginstruksikan agar baksos bagi-bagi 5 ton beras dan 1.000 paket sembako itu harus tuntas disebar di 18 kecamatan. “Jangan salah sasaran. Paket sembako itu harus diberikan kepada keluarga miskin yang kehilangan nafkah harian (pekerjaan-Red) akibat pandemi covid 19 yang masih terus berkelanjutan,” kata Rama, ketika melepas keberangkatan armada mobil patroli pengankut 1.000 paket sembako dari 17 Polsek jajaran. (ras/gus).
Sumber: